Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Eksitasi pada Generator Listrik

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/AlexKontz
ilustrasi generator listrik, salah satu penemuan era revolusi industri.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com- Sistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator listrik atau sebagai pembangkit medan magnet.

Sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada besar arus eksitasinya.

Sistem eksitasi merupakan sistem yang vital pada proses pembangkitan listrik dan pada perkembangannya.

Sistem eksitasi pada generator listrik ini dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Generator Listrik: Pengertian dan Jenisnya

Sistem eksitasi menggunakan sikat (brush excitation)

Pada sistem ini, sumber tenaga listriknya berasal dari generator arus searah (DC) atau generator arus bolak balik (AC) yang disearahkan terlebih dahulu menggunakan rectifier.

Prinsip kerja sistem eksitasi dengan sikat adalah:

Sistem eksitasi tanpa sikat

Perkembangan sistem eksitasi pada generator sinkron dengan sistem eksitasi tanpa sikat, karena sikat dapat menimbulkan loncatan api pada putaran tinggi.

Untuk menghilangkan sikat digunakan roda berputar yang dipasang pada jangkar.

Keuntungan sistem eksitasi tanpa sikat yaitu:

Baca juga: Generator Listrik: Penemuan Michael Faraday yang Mengubah Dunia

Prinsip kerja sistem eksitasi tanpa sikat

Generator penguat pertama disebut pilot exciter dan generator penguat kedua disebut main exciter.

Main exciter adalah generator arus bolak-balik dengan kutub pada statornya.

Rotor menghasilkan arus bolak-balik disearahkan dengan roda yang berputar pada poros main exciter.

Arus searah yang dihasilkan oleh roda berputar menjadi arus eksitasi generator utama.

Pilot exciter pada generator arus bolak-balik dengan rotor berupa kutub magnet permanen yang berputar menginduksi pada lilitan stator.

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi