Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodikologi: Pengertian dan Hal-hal Pentingnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Kodikologi adalah ilmu yang mengkaji juga mempelajari bentuk fisik naskah. Pada intinya, ilmu ini mempelajari seluk-beluk naskah.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Kodikologi sangat erat kaitannya dalam analisis  peninggalan sejarah melalui tulisan atau teks.

Apa itu kodikologi?

Pengertian kodikologi

Jelaskan pengertian kodikologi!

Kodikologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik naskah. Pada intinya, kodikologi meneliti seluk-beluk aspek pernaskahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodikologi juga bisa diartikan sebagai pengetahuan mengenai jenis bahan yang digunakan dalam penulisan naskah.

Baca juga: 7 Kode Etik Penyuntingan Naskah

Dikutip dari buku Teori Filologi Edisi Revisi (2018) oleh Alfian Rokhmansyah, Hermans dan Huisman menjelaskan bahwa kodikologi diusulkan oleh ahli bahasa Yunani, Alphonse Dain, pada 1944.

Dain menjelaskan bahwa kodikologi merupakan ilmu tentang naskah, dan bukan mempelajari apa yang tertulis dalam naskah.

Analisis kodikologi digunakan untuk menyusun daftar katalog naskah dan memberi perhatian terkait fisik naskah itu.

Hal-hal penting dalam mendekripsikan naskah

Sebutkan hal-hal yang penting dalam mendeskripsikan naskah! Berikut ulasannya:

Perlu diuraikan dengan jelas, baik yang berada di atas teks maupun di dalamnya. Judul naskah dapat ditulis dengan dua tanda petik (“…”) atau tanda kurung siku ([…]).

Informasi tempat penyimpanan dapat berupa nama tempat, seperti yayasan, museum, perpustakaan, masjid, kantor, atau nama individu yang menyimpan koleksi naskah itu.

Baca juga: 9 Syarat Menjadi Penyunting Naskah

Nomor naskah dapat dilihat dari daftar naskah, daftar naskah, dan bertanya pada lembaga atau perorangan yang biasa menyimpan naskah.

Penomoran naskah bertujuan mempermudah peneliti berikutnya dalam memperoleh naskah yang akan diteliti ulang.

Ukuran naskah dimulai dari lipatan halaman atau panjang halaman, lalu lebar halaman dengan ukuran sentimeter (cm). Apabila naskah berupa lontar, perlu diketahui panjangnya terlebih dahulu.

Semua halaman, baik yang kosong di depan dan belakang, juga dihitung sebagai data jumlah halaman naskah.

  • Jumlah baris

Jumlah baris dihitung dari rata-rata baris pada satu halaman.

  • Panjang baris

Adalah baris teks terpanjang dalam ukuran sentimeter (cm), atau rata-rata panjang baris yang diukur secara acak.

Baca juga: Teks Diskusi: Pengertian dan Strukturnya

  • Jumlah kata

Jumlah kata diambil secara acak dalam satu baris.

  • Huruf

Karena ada berbagai jenis tulisan yang digunakan, seorang peneliti perlu menulis jenis huruf sebuah naskah, seperti huruf Latin, huruf Arab, maupun huruf daerah.

  • Bahasa

Ada banyak bahasa yang digunakan dalam naskah kuno, sehingga perlu dituliskan bahasa apa yang digunakan dalam naskahnya.

  • Kertas

Jenis kertas dituliskan, seperti ukuran, warna, garis, lubang, dan kondisi terkininya.

  • Cap Kertas

Kertas bahan naskah sering melihatkan tanda air atau cap kertas.

  • Garis tebal dan tipis

Garis tebal diukur dengan jarak pertama hingga keenam dalam naskah. Sedangkan garis tipis diukur dengan jarak 8 hingga 12 baris.

Baca juga: Struktur Naskah Press Release

  • Kuras

Suatu naskah terdiri dari kuras atau katern, yang dikenal sebagai buku catatan. Jumlah halaman kuras dalam naskah dihitung mengikuti jumlah halaman naskah.

  • Panduan

Panduan penulisan naskah begitu beragam. Contohnya penulisan syair yang halamannya dibagi dua.

Panduan untuk membuat garis pada naskah, ada yang dilakukan dengan memberi lubang kecil pada garis pias kanan dan kiri.

  • Pengarang, penyalin, tempat, dan tanggal penulisan naskah

Biasanya terdapat pada kolofon naskah, atau catatan tambahan di belakang naskah.

Apabila tanggal ditulis menggunakan tahun hijriyah, sebaiknya ditulis di antara kurung tanggal padanannya dalam perhitungan tahun masehi.

  • Keadaan naskah

Kondisi naskah dapat dituliskan, seperti bagus dan mudah dibaca, tidak dapat dibaca, rapuh, atau kondisi lainnya.

Baca juga: Teknik Menulis Naskah Fragmen

  • Pemilik naskah

Dapat ditemukan di awal, belakang halaman, atau luar naskah. Pemilik juga membantu memperkirakan umur naskah, jika tidak ditemukan tahun pembuatannya.

  • Pemerolehan naskah

Asal usul pemerolehan naskah juga perlu diketahui untuk sejarah adanya naskah.

  • Iluminasi

Apa itu iluminasi? Iluminasi adalah gambar dalam naskah yang sesuai dengan isinya.

  • Isi naskah

Dapat dituliskan secara panjang atau pendek, sesuai kondisi teks dan tujuan penelitian.

  • Catatan lain

Meliputi tulisan yang sudah pernah membicarakan naskah bersangkutan, atau naskah yang memiliki kemiripan judul.

 

Referensi:

Sangidu. 2019. Tugas Filolog. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurhayati Harahap. 2021. Filologi Nusantara. Jakarta: Kencana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi