KOMPAS.com – Ada berbagai macam zat berbahaya, salah satunya adalah nikotin. Apa yang dimaksud dengan nikotin, mengapa nikotin berbahaya, dan ditemukan pada apa saja nikotin? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian nikotin
Dilansir dari The Alcohol and Drug Foundation, nikotin adalah senyawa kimia berupa stimulan (perangsang) yang mempercepat perjalanan pesan antara otak dan tubuh.
Nikotin termasuk senyawa alkaloid, yaitu senyawa basa bernitrogen yang heterosiklik dan ditemukan dalam tumbuhan.
Nikotin juga termasuk ke dalam zat adiktif yang menyebabkan kecanduan pada penggunannya.
Baca juga: Zat Adiktif: Narkotika, Antidepresan, Mood Stabilizers, dan Stimulan
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, nikotin merupakan cairan berminyak, memiliki bau amis saat hangat, tidak berwarna hingga berwarna kuning pucat, dan dapat berubah menjadi coklat saat terpapar udara atau cahaya.
Sumber nikotin
Nikotin merupakan zat berbahaya yang dapat ditemukan pada rokok dan rokok elektrik seperti vape.
Dilansir dari Science Daily, nikotin ditemukan pada salah satu tumbuhan berbunga yaitu tanaman nightshade atau solanaceae.
Solanaceae yang mengandung nikotin dalam jumlah besar adalah tembakau.
Sedangkan, solanaceae yang mengandung nikotin dalam kadar yang lebih rendah adalah kentang, terung, tomat, dan juga paprika hijau.
Baca juga: Zat yang Terkandung Dalam Tembakau
Bahaya nikotin
Nikotin berbahaya karena bersifat adiktif atau menyebabkan kecanduan. Di mana penggunaanya akan terus-menerus menggunakan nikotin untuk memenuhi kecanduannya.
Nikotin juga berbahaya karena dapat memengaruhi jantung dan sistem saraf manusia. Adapun, keracunan nikotin dapat mengakibatkan gejala seperti:
- Mual dan muntah
- Tremor
- Kejang
- Keringat berlebih
- Sakit kepala
- Pusing
- Otot berkedut
- Napas cepat dan berat
- Diare
- Kelumpuhan otot
- Gagal jantung
- Gagal napas
- Irama jantung tidak normal
- Penumpukan cairan di saluran udara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.