KOMPAS.com – Olah vokal merupakan cara produksi suara yang baik dan benar, sehingga bisa mengeluarkan suara yang jelas, merdu, dan nyaring.
Olah vokal dilakukan agar suara individu lebih terasah dan berkualitas. Untuk bisa memproduksi suara yang baik, perlu mengetahui beberapa tekniknya.
Berikut beberapa cara dalam mengolah vokal:
Melatih ucapan atau artikulasi
Seorang individu perlu melatih artikulasi agar tidak berrbelit saat mengucapkan kata-kata yang susah.
Untuk melatihnya, dapat mengucapkan kalimat di bawah ini sebanyak sepuluh kali dengan cepat:
- “Kepala diurut kepala diparut.”
- “Institusi, strukturisasi, standardisasi.”
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Musik Vokal?
Melatih kelancaran atau tempo suara
Kecepatan normal bicara manusia ialah 125 kata per menit.
Melatih kelancaran dapat diterapkan dengan membaca naskah secara jelas dan cepat, saat menyampaikan hal biasa, dan membacanya secara lambat ketika memasuki poin penting.
Melatih intonasi atau nada
Teknik olah vokal juga bisa dilakukan dengan melatih intonasi atau nada. Diperlukan lagu bicara agar audiens tidak merasa bosan.
Melatih volume suara
Melatih volume suara dapat dilakukan dengan mengeraskan dan memelankan suara tetapi nadanya tetap.
Melatih warna suara
Dapat dilakukan dengan warna suara asli kemudian, diulang lebih besar, kecil, parau, sengau, suara nenek-nenek, dan sebagainya.
Menggunakan suara diafragma atau perut
Hal ini digunakan agar suara lebih kuat, jelas, dan keras tanpa berteriak.
Baca juga: Alasan Komunikasi Publik Sering Dikatakan Sebagai Komunikasi Retorika
Tidak gugup atau nervous
Makin tenang seseorang, intonasi suaranya akan terdengar lebih jelas dan tidak terpatah-patah.
Memperhatikan penggunaan mikrofon
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dari penggunaan mikrofon:
- Mikrofon paling rendah ialah sebatas dagu dan paling tinggi sebatas mulut
- Jarak mikrofon dengan mulut disesuaikan dengan volume suara, namun pada umumnya berjarak sekitar 5 hingga 15 sentimeter
- Pastikan mikrofon sudah hidup agar tidak perlu ditiup, diketuk, atau disuarakan sebelum waktunya
- Ketika selesai berbicara, pastikan mikrofon dalam keadaan mati, agar tidak mengganggu pengisi suara lainnya
- Pastikan mikrofon condong ke atas dan tidak berdengung.
Popping
Apa yang dimaksud popping? Popping adalah keluarnya udara melalui mulut yang mengganggu pendengaran orang lain. Contohnya suara nafas yang menderu.
Popping perlu dihindari supaya tidak mengganggu kejelasan suara.
Hilangkan logat
Mengapa seorang pewarta harus menghilangkan vokal medok? Karena audiens berasal dari khalayak luas dan tidak memakai medok yang sama.
Baca juga: Ethos, Logos, dan Pathos dalam Teori Retorika Aristoteles
Penyampaian suara dengan aksen yang normal dapat lebih dimengerti audiens.
Hilangkan kebiasaan buruk yang merusak vokal
Sebutkan kebiasaan buruk yang dapat merusak vokal!
Berikut penjelasannyaL
- Meniadakan huruf
- Malas membuka mulut
- Berbicara dengan nada datar
- Nada akhir kalimat berakhir sama dengan kalimat lainnya
- Kecepatan bicara tidak teratur
- Penekanan kata atau suku kata yang tidak tepat
- Mengulangi kata yang sama
- Mengucapkan kata yang tidak penting.
Referensi:
Zainal, Anna Gustina. 2022. Public Speaking. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Rahayu, Suharni, Denok Sunarsi, dkk. 2023. Public Speaking. Tangerang Selatan: Unpam Press.
Sukma, Aji. 2018. Bukan Speaking Biasa. Yogyakarta: Laksana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.