Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teorema Pythagoras: Sejarah, Rumus, Gambar, beserta Pembuktiannya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Penemuan Pythagoras dalam bidang Matematika tetap hidup sampai saat ini.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam dunia Matematika, tentu kita tidak asing dengan nama Pythagoras.

Agar lebih mengenal tokoh Pythagoras, simak sejarah dikenalnya Pythagoras:

Sejarah Pythagoras

Dilansir dari buku Teorema Pythagoras (2012) oleh Eka Zuliana, Pythagoras adalah intelektual terkenal asal Yunani yang mewarisi pemahaman tentang angka.

Baca juga: Soal Trigonometri: Penyelesaian Identitas dan Konsep Phytagoras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulunya, ahli Matematika Yunani tidak dapat membedakan antara bentuk dengan bilangan. Namun, Pythagoras dan pengikutnya percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini berhubungan dengan Matematika dan segala sesuatu dapat diprediksikan dan diukur dalam siklus beritme.

Penemuan Pythagoras dalam bidang Matematika tetap hidup sampai saat ini.

Teorema Pythagoras terus diajarkan di sekolah-sekolah dan digunakan untuk menghitung jarak suatu sisi segitiga.

Sebelum Pythagoras, belum ada pembuktian atas asumsi-asumsi.

Jadi, Pythagoras adalah orang pertama yang mencetuskan bahwa aksioma-aksioma, postulat-postulat perlu dijabarkan terlebih dulu dalam mengembangkan geometri.

Pengertian dan Rumus Pythagoras

Dilansir dari buku Kumpulan Soal Matematika SMP/MTs (2009) oleh Budi Suryatin, teorema Pythagoras menyatakan bahwa jumlah kuadrat sisi-sisi siku-siku sebuah segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi miringnya (hipotenusa).

segitiga

Dirumuskan:

Baca juga: Triple Phytagoras: Pengertian dan Rumusnya

Pembuktian Pythagoras

Perhatikan gambar di bawah ini!

segitiga siku-siku

Bentuk daerah: segitiga siku-siku
Sisi tegaknya: a dan b
Sisi miringnya: c

9 persegi

Bentuk daerah: persegi
Panjang sisi: 3 satuan
Luas daerah = (3x3) = 9 satuan

Baca juga: Soal dan Jawaban Teorema Phytagoras Sederhana

gambar gabungan

  • Perhatikan gambar (i)!

Bangun A berbentuk persegi
Panjang sisinya adalah a
Luas daerah = a²

Bangun B berbentuk persegi
Panjang sisinya adalah b
Luas daerah = b²

Bangun C berbentuk persegi
Panjang sisinya adalah c
Luas daerah = c²

  • Letakkanlah bangun B dan A, pada bangun C seperti gambar (ii)
  • Perhatikan gambar (ii)!

Bangun C berbentuk persegi
Panjang sisinya adalah c
Luas daerah = c²

Ternyata, bangun A dan B menempati tepat pada tempat C. Jadi, luas daerah C = luas daerah A + luas daerah B

Kesimpulan:

Jika segitiga siku-siku, panjang sisi siku-sikunya a dan b, panjang sisi miring c, maka c² = a² + b².

Jadi, teorema Pythagoras terbukti.

Baca juga: Cara Mencari Panjang Garis Tinggi dan Garis Sejajar Segitiga

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi