Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Ahli

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa Prameswari
Ilustrasi Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Ahli
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk, perbedaan antara individu atau kelompok adalah hal yang wajar. Keberagaman dalam kelompok masyarakat ini merupakan fenomena sosial horizontal dan vertikal.

Perbedaan anggota masyarakat dalam sosiologi ini disebut stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial ini memungkinkan untuk mengklasifikasikan individu dan kelompok secara berbeda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Stratifikasi Sosial: Pengertian dan Contohnya

Para ahli pun memiliki pemikiran masing-masing mengenai definisi stratifikasi sosial di tengah masyarakat, antara lain:

Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa (privilege), dan kehormatan atau prestise.

Singkatnya, orang yang memiliki kekuasaan besar, juga memiliki privilege dan prestise. 

Stratifikasi sosial adalah penempatan individu sesuai dengan kualitas yang diinginkan, yang mereka miliki, dan menempatkan mereka di kelas sosial yang sesuai. Kualitas yang diinginkan ini bisa ditentukan oleh kebudayaan asal orang itu tinggal.

Stratifikasi sosial adalah sistem yang membagi kelompok manusia ke dalam lapisan-lapisan sesuai dengan kekuasaan, kepemilikan, dan prestise relatif mereka. 

Menurut dr. Robert M.Z, mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam hierarki, menurut aspek kekuasaan, hak istimewa, dan prestise.

Dilansir dari bukunya yang berjudul Stratifikasi dan Mobilitas Sosial (2016), stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai perbedaan kedudukan sosial individu dalam masyarakat.

Definisi stratifikasi sosial juga dapat berbentuk pengelompokan orang-orang secara sosial, budaya, ekonomi atau politik dalam kelas-kelas pada tingkat tertentu.

Perbedaan mendasar antara posisi sosial yang satu dengan yang lain memanifestasikan dirinya dalam bentuk perbedaan ekonomi, kekayaan, status sosial, pekerjaan, kekuasaan, dan lainnya.

Baca juga: Dasar Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat

Pitirim Sorokin dalam bukunya yang berjudul Social Stratification (1959), menyatakan bahwa pengertian stratifikasi sosial adalah pembedaan suatu populasi atau masyarakat ke dalam kelas-kelas hierarkis atau bertingkat. Sistem kelas-kelas sosial merupakan ciri yang teratur dan umum dalam masyarakat yang teratur.

Astrid S. Susanto menyatakan bahwa konsep stratifikasi sosial adalah hasil dari kebiasaan hubungan yang teratur dan terstruktur antara orang-orang, sehingga setiap orang memiliki situasi yang menentukan hubungan dengan orang-orang dalam dimensi vertikal atau horizontal.

Menurut Dr. Hendropuspito, konsep stratifikasi sosial adalah tatanan vertikal kelas sosial yang berbeda berdasarkan kedudukan tinggi dan rendah.

Baca juga: Konsekuensi Stratifikasi Sosial

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi