Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Buangan Kendaraan Bermotor yang Bersifat Racun

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Gas buangan kendaraan bermotor.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Kendaraan bermotor menghasilkan berbagai gas buangan. Beberapa di antaranya bersifat racun bagi tubuh. Apa saja gas buangan kendaraan bermotor yang bersifat racun?

Gas buangan kendaraan bermotor yang bersifat racun adalah nitrogen oksida, timbal, karbon monoksida, dan sulfur dioksida.

Nitrogen oksida (NOx)

Salah satu gas buangan kendaraan bermotor yang bersifat racun adalah nitrogen oksida (NOx), biasanya dalam bentuk NO dan NO2.

Baca juga: Dampak Pembakaran Bahan Bakar Fosil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, nitrogen oksida bersifat racun karena mengiritasi saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru bahkan pada konsentrasi rendah.

Nitrogen oksida hasil buangan kendaraan bermotor yang terhirup dapat menyebabkan iritasi mata, kulit, dan juga saluran pernapasan. Hal tersebut dikarenakan nitrogen oksida memiliki sifat korosif.

Adapun, paparan akut nitrogen oksida dapat menyebabkan mual, sakit kepala, kelelahan, kesulitan bernapas, kehilangan kesadaran, dan juga berbagai penyakit pada sistem pernapasan.

Baca juga: Nitrogen: Pengertian dan Sifatnya

Timbal (Pb)

Kendaraan bermotor juga menghasilkan gas buangan yang mengandung partikel logam berat berupa timbal (Pb).

Dilansir dari World Health Organization, timbal (Pb) jika masuk ke dalam tubuh dapat menyerang otak dan sistem saraf pusat. Sehingga, menyebabkan koma, kejang, merusak otak, hingga kematian.

Karbon monoksida (CO)

Gas buangan kendaraan bermotor yang bersifat racun adalah karbon monoksida (CO).

Karbon monoksida merupakan gas beracun karena menghambat pengikatan oksigen oleh sel darah merah.

Di mana karbon monoksida yang lebih banyak terikat pada hemoglobin daripada oksigen.

Baca juga: Mengapa Karbon Monoksida Merupakan Polutan yang Berbahaya?

Dilansir dari Mayo Clinic, keracunan karbon monoksida dapat memepngaruhi otak, sisitem saraf, dan juga jantung.

Di mana menghirup gas karbon monoksida hasil buangan kendaraan bermotor dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, mual, muntah, sesak napas, kehilangan kontrol otot, hilang ingatan, kerusakan otak, hingga kematian.

Sulfur dioksida (SO2)

Gas buangan kendaraan bermotor yang bersifat racun adalah sulfur dioksida (SO2).

Selain dapat menyebabkan hujan asam, gas sulfur dioksida memiliki sifat korosif.

Baca juga: Pengertian dan Proses Terjadinya Korosi

Hal tersebut membuatnya berbahaya karena dapat menimbulkan iritasi pada mata, hidung, kulit, dan saluran pernapasan.

Menghirup sulfur dioksida juga dapat mengakibatkan sesak napas dan memperburuk penyakit saluran pernapasan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi