Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif Hujan Asam

Baca di App
Lihat Foto
U.S. Enviromental Protection Agency (US EPA)
Proses terjadinya hujan asam
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Hujan asam adalah peristiwa yang terjadi saat air hujan bercampur dengan sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx). Hujan asam menyebabkan banyak dampak negatif. Namun, tahukah kamu bahwa hujan asam juga memberikan dampak positif?

Apa dampak positif dari hujan asam? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

Baca juga: Apa Itu Hujan Asam?

Menghambat produksi metana di lahan basah

Metana (CH4) adalah gas rumah kaca yang menghasilkan pemanasan global.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satu penghasil metana adalah Archae (organisme bersel tunggal) yang hidup di lahan basa seperti sungai dan rawa.

Dilansir dari NASA, hujan asam menjatuhkan sulfat ke lahan basa membuat bakteri yang mereduksi sulfat meningkat dan mengalahkan Archae.

Berkurangnya populasi Archae mrngakibatkan terhambatnya produksi metana dan mengurangi efek rumah kaca.

Baca juga: Metanogen, Mikroorganisme yang Menghasilkan Gas Metana

Memberikan efek pendinginan

Hujan asam mengandung senyawa sulfur dioksida yang bukan merupakan gas rumah kaca.

Dilansir dari Sciencing, sulfur dioksida memberikan efek pendinginan lokal dengan memantulkan sinar matahari daripada menjebaknya di atmosfer seperti gas rumah kaca.

Memenuhi nutrisi tanaman di lahan rendah belerang

Dampak positif hujan asam adalah dapat memenuhi nutrisi tanaman di lahan yang rendah kandungan belerang.

Baca juga: 8 Jenis Mikronutrien Tumbuhan beserta Fungsinya

Hujan asam menaikkan kadar belerang di tanah yang kekurangan belerang, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

Dilansir dari The Guardian, tanaman menggunakan belerang di tanah untuk membantu menangkal hama dan penyakit, membentuk rasa khasnya, membentuk senyawa antioksida, serta untuk manfaat kesehatan lainnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi