Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Perilaku prososial adalah sikap atau tindakan untuk menyokong kesejahteraan orang lain. Mengandung unsur kedermawanan, persahabatan, atau pertolongan yang diberikan orang lain.
Dilansir dari buku The Roots of Prosocial Behavior in Children (1989) oleh Nancy Eisenberg dan Paul Museen, perilaku prososial merupakan tindakan sukarela yang dimaksudkan untuk membantu atau menguntungkan orang lain atau sekelompok orang.
Baca juga: Pengertian Prososial Menurut Ahli
Disadur dari jurnal Perilaku Prososial Ditelaah Berdasarkan Gender (2012) oleh R.D Tinne, dimensi perilaku prososial mencakup hal-hal, sebagai berikut:
- Berbagi, artinya kesedihan seseorang untuk berbagi perasaan dengan orang lain, baik dalam suasana suka maupun duka suasana duka.
- Menolong, artinya kesedihan seseorang untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan baik bantuan material maupun moral, termasuk di dalamnya menawarkan sesuatu yang dapat menunjang, terlaksananya kegiatan orang lain.
- Kerja sama, artinya kesediaan seseorang untuk melakukan kerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama, termasuk di dalamnya saling memberi, saling menguntungkan
- Bertindak jujur, artinya kesediaan seseorang untuk bertindak dan berkata apa adanya, tidak membohongi orang lain dan tidak melakukan kecurangan terhadap orang lain.
- Berderma, artinya kesediaan seseorang untuk memberikan sebagian barang yang dimilikinya secara sukarela kepada orang yang membutuhkan.
Baca juga: Jenis-jenis Stratifikasi Sosial dan Contohnya
Dimensi perilaku prososial menurut Soekanto
Dilansir dari bukunya Sosiologi Suatu Pengantar (2011), dimensi perilaku prososial mencakup:
SimpatiSimpati adalah satu sikap emosional yang dicirikan oleh perasaan ikut merasa terhadap pribadi lain yang mengalami satu pengalaman emosional. Dalam hal ini simpati bertujuan untuk mengurangi penderitaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Kerja samaKerja sama adalah kegiatan dua orang atau lebih yang saling membantu dalam satu bidang kerja atau mencapai tujuan yang sama.
Kerja sama dapat diartikan sebagai collaboration, karena dalam bersosialisasi bekerja sama memiliki kedudukan yang sentral karena esensi dari kehidupan sosial dan berorganisasi adalah kesepakatan kerja sama.
Sedangkan dalam sudut pandang sosiologis, pelaksanaan kerja sama antarkelompok masyarakat ada tiga bentuk, yakni:
- Bargaining yaitu kerja sama antara orang per orang dan atau antarkelompok untuk mencapai tujuan tertentu dengan suatu perjanjian saling menukar barang, jasa, kekuasaan, atau jabatan tertentu.
- Cooperation yaitu kerja sama dengan cara rela menerima unsur-unsur baru dari pihak lain dalam organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan stabilitas organisasi
- Coalition yaitu kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Di antara organisasi yang berkoalisi memiliki batas-batas tertentu dalam kerja sama sehingga jati diri dari masing-masing organisasi yang berkoalisi masih ada.
Berderma adalah memberikan sesuatu pada yang membutuhkan.
MembantuMembantu adalah memberi sokongan atau tenaga supaya menjadi kuat.
Baca juga: 8 Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.