Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Dimensi Stigma

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa Prameswari
Ilustrasi 4 Dimensi Stigma
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian stigma adalah tindakan memberikan label sosial yang memiliki tujuan untuk mencemari seseorang atau sekelompok orang dengan pandangan buruk.

Stigma menjadi proses devaluasi dinamis yang dengan signifikan mendiskreditkan seseorang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari buku Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik (2013) oleh Abdul Rahman dan buku A Handbook for the Study of Mental Health: Social Contexts, Theories, and Systems (2015) oleh Scheid Teresa dan Tony N Brown, berikut empat dimensi stigma yang mengacu pada pemikiran Goffman, yaitu:

Baca juga: Pengertian Stigma Menurut Ahli

Labelling

Labeling adalah pembedaan dan memberikan label atau penamaan berdasarkan perbedaan-perbedaan yang dimiliki anggota masyarakat tersebut.

Sebagian besar perbedaan individu tidak dianggap relevan secara sosial, namun beberapa perbedaan yang diberikan dapat menonjol secara sosial.

Pemilihan karakteristik yang menonjol dan penciptaan label bagi individu atau kelompok merupakan sebuah prestasi sosial yang perlu dipahami sebagai komponen penting dari stigma.

Berdasarkan pemaparan diatas, labeling adalah penamaan berdasarkan perbedaan yang dimiliki kelompok tertentu.

Stereotype

Stereotype adalah komponen kognitif dengan kepercayaan atau keyakinan mengenai karakteristik yang dimiliki seseorang dalam suatu pengkategorian dari kelompok tertentu.

Kepercayaan budaya dapat menghubungkan orang berlabel dengan karakteristik yang tidak diinginkan.

Separation

Separation adalah pemisahan kita “sebagai pihak yang tidak memiliki stigma atau pemberi stigma” dengan mereka “kelompok yang mendapatkan stigma”.

Separation artinya pemisahan yang dilakukan antara kelompok yang mendapatkan stigma sosial dengan kelompok yang tidak mendapatkan stigma.

Hubungan label sosial dan atribut negatif akan menjadi pembenaran ketika individu yang telah dilabelkan percaya bahwa dirinya memang berbeda sehingga hal tersebut dapat dikatakan bahwa proses pemberian stereotip berhasil.

Baca juga: Diskriminasi: Pengertian dan Penyebabnya

Diskriminasi

Diskriminasi adalah perilaku yang melecehkan dan merendahkan orang lain dikarenakan ada suatu hal dalam suatu kelompok tertentu.

Perilaku pemberian label yang menyebabkan penerima label kehilangan status dalam kelompok sosial dengan perilaku negatif.

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: KBBI
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi