Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Net Profit Margin (NPM): Pengertian, Rumus, dan Cara Peningkatannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa Prameswari
Ilustrasi Net Profit Margin (NPM): Pengertian, Rumus, dan Cara Peningkatannya
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS. com - Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih.

Dilansir dari buku Analisis Laporan Keuangan (2016) oleh Kasmir, NPM merupakan ukuran keuntungan yang membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan. Rasio ini juga dibandingkan dengan rata-rata industri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.

Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba tinggi.

Hubungan antara laba bersih dan penjualan bersih menunjukkan kemampuan manajemen dalam menjalankan perusahaan secara cukup berhasil untuk menyisakan margin tertentu sebagai kompensasi yang wajar bagi pemilik yang telah menyediakan modalnya untuk suatu risiko.

Baca juga: Laba Kotor: Pengertian, Faktor dan Cara Menghitungnya

Para investor pasar modal perlu mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan mengetahui hal tersebut investor dapat menilai apakah perusahaan itu profitable atau tidak.

Disadur dari buku Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris (2008) oleh Sri Sulistyanto, angka NPM dapat dikatakan baik apabila lebih dari 5 persen.

Pengukuran net profit margin (NPM)

Net profit margin (NPM) menjadi salah satu jenis daripada rasio profitabilitas.

Rasio profitabilitas bertujuan mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya.

Efektivitas manajemen dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas.

Dikutip dari buku Akuntansi Suatu Pengantar (2009) oleh Soemarso, yang memengaruhi laba bersih adalah selisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua beban dan kerugian, jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, jumlah karyawan, jumlah cabang dan lain sebagainya.

Berikut rumus menghitung net profit margin (NPM)

Net Profit Margin = (laba bersih setelah pajak : penjuala) x 100%

Perubahan profit margin adalah perubahan kenaikan atau penurunan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (dalam penelitian ini menggunakan laba operasional) dari setiap penjualannya dalam persentase atau perbandingan dalam bentuk angka perbandingan atau rasio.

Baca juga: Rumus Laba Kotor dan Contohnya

Cara memperbesar profit margin

Berikut beberapa cara untuk memperbesar profit margin adalah:

  • Tambah biaya operasional (operating expense) hingga tingkat tertentu

Diusahakan tercapainya tambahan penjualan yang sebesar-besarnya atau dengan kata lain tambahan penjualan harus lebih besar dari tambahan biaya operasional.

Perubahan besarnya penjualan disebabkan oleh perubahan penjualan per unit apabila volume penjualan dalam unit sudah tertentu, atau disebabkan karena luasnya penjualan bertambah dalam unit kalau tingkat harga produk per unit sudah tertentu.

Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa pengertian meningkatkan penjualan disini dapat berarti memperbesar pendapatan dari penjualan dengan jalan:

    1. Memperbesar Volume Penjualan pada tingkat harga tertentu.
    2. Menaikkan harga penjualan pada pangsa pasar dalam unit tertentu.
  • Menurunkan operating expense relatif lebih besar dari berkurangnya sales

Meskipun jumlah sales berkurang tetapi disertai berkurangnya operating expense yang lebih sebanding yang memungkinkan meningkatnya profit margin.

Baca juga: Contoh Kegiatan Ekonomi Produksi, Distribusi, dan Konsumsi di Lingkungan Sekitar

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi