KOMPAS.com - Pengendalian sosial adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang.
Dilansir dari buku Pengendalian Masalah Sosial melalui Kearifan Lokal (2015) oleh Masrizal dkk, Bruce J. Cohen mendefinisikan pengendalian sosial sebagai berikut:
"Pengendalian sosial adalah cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang, agar berperilaku selaras dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu."
Apa sajakah jenis-jenis pengendalian sosial? Berikut ulasannya:
Gosip atau desas-desus
Dikutip dari buku Sosiologi Komunitas Menyimpang (2018) karya Suardi, bentuk pengendalian sosial yang pertama ialah gosip atau desas-desus.
Gosip adalah bentuk pengendalian sosial atau kritik sosial yang dilontarkan secara tertutup oleh masyarakat.
Baca juga: Pengendalian Sosial: Pengertian, Ciri dan Caranya
Dengan adanya gosip, individu akan merasa bahwa dia sebenarnya telah menyimpang atau melanggar norma sosial.
Teguran
Jenis pengendalian sosial ini dilakukan secara terbuka oleh masyarakat. Beda halnya dengan gosip atau desas-desus.
Teguran adalah kritik sosial yang dilontarkan kepada individu atau kelompok yang berperilaku menyimpang.
Umumnya, pengendalian sosial ini dilakukan oleh orang dewasa, seperti orangtua, guru, dan tokoh masyarakat.
Bentuknya pun beragam, mulai dari teguran lisan (verbal) hingga tegusan tertulis (non-verbal).
Pendidikan
Bentuk pengendalian sosial lainnya ialah pendidikan.
Mengapa? Karena pendidikan merupakan sarana pembinaan dan pengarahan masyarakat, termasuk pembentukan sikap dan tanggung jawab.
Baca juga: Lembaga Pengendalian Sosial: Jenis dan Fungsinya
Beberapa ahli sosiologi menyepakati bahwa pendidikan sangat memengaruhi perilaku dan tindakan seseorang.
Orang yang berpendidikan, cenderung bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Sedangkan yang tidak, cenderung sulit melakukannya.
Agama
Hampir sama seperti pendidikan, agama juga berperan sebagai alat pengendalian sosial.
Karena agama dapat memengaruhi sikap dan perilaku pemeluknya. Terlebih lagi, tiap agam berisikan perintah, larangan, dan anjuran.
Jenis pengendalian sosial ini bisa diterapkan sejak anak usia dini. Sehingga ketika dewasa, mereka bisa bertindak sesuai norma agama.
Hukuman
Dibanding empat bentuk pengendalian sosial di atas, hukuman menjadi jenis pengendalian sosial yang terbukti tegas.
Baca juga: Sanksi sebagai Sarana Pengendalian Sosial
Tiap orang atau kelompok yang melanggar norma atau berbuat menyimpang, akan mendapat sanksi tegas, seperti denda, penjara, hingga hukuman mati.
Harapannya, dengan ada hukuman, manusia bisa lebih menjaga perilakunya dan membuat jera para pelanggar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.