Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Sel Matthias Schleiden

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Matthias Jakob Schleiden
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Teori sel yang sekarang berkembang berkat penelitian para ilmuan, salah satunya Matthias Schleiden. Apa itu teori sel Matthias Schleiden? Untuk mengetahunya, simaklah penjelasan berikut ini!

Teori sel Matthias Schleiden adalah teori yang dikemukakan oleh seorang ahli botani asal Jerman bernama Matthias Jakom Schleiden dalam buku “Beitrage zur Phytogenesis” yang diterbitkan tahun 1838.

Dilansir dari History of Information, karya Schleiden tersebut menjadi langkah kunci dalam evolusi pencarian unit dasar yang umum pada kerajaan hewan dan tumbuhan.

Dalam karyanya tersebut, Schleiden meneliti tentang struktur tumbuhan menggunakan mikroskop. Schleiden mengamati bahwa tumbuha terdiri dari sel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teori Sel: Sel adalah Unit Dasar Kehidupan

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Schleiden mengatakan bahwa tanaman yang lebih rendah semuanya terdiri dari satu sel, sedangkan tanaman yang lebih tinggi terdiri dari banyak sel.

Sederhananya, teori sel Mathhias Schleiden mengemukakan bahwa setiap bentuk makhluk hidup tersusun atas sel.

Dari sinilah muncul gagasan bahwa sel adalah unit dasar pembentuk makhluk hidup.

Dilansir dari National Geographic, Schleiden memercayai bahwa sel diunggulkan oleh nukleus (inti sel) dan tumbuh dari sana.

Pada saat itu, Schleiden menamakan nukleus sebagai sitoblas. Menurutnya, ketika sitoblas mencapai ukuran maksimal, maka akan terbentuk vesikel transparan.

Baca juga: Teori Sel Robert Brown

Di mana sel akan tumbuh dari cairan formatif yang mengandung gula, getal, dan lendir atau sitoblastema.

Dilansir dari The Embryo Project Encyclopedia, bagian lendir mengembun menjadi sel darah bulat dan cairan berubah menjadi agar-agar.

Adapun, cairan eksternal kemudian menembus vesikel transparan dan berubah menjadi zat membran. Proses tersebutlah yang membuat sel terbentuk.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi