KOMPAS.com - Organisasi merupakan suatu perkumpulan yang anggotanya terdiri atas beberapa orang untuk melakukan kerja sama dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Dilansir dari buku Superlengkap Ringkasan Materi 7 in 1 SD/MI Kelas 4, 5, 6 (2022) oleh Sri Dewi dan Tim King Eduka, dalam sebuah organisasi setidaknya mencakup tujuan, anggota, dan pengurus.
Salah satu organisasi yang kita kenal di lingkungan sekolah adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS.
Baca juga: 6 Gaya Komunikasi Organisasi
Pengertian OSIS
Dikutip dari buku Manajemen Layanan Khusus di Sekolah (2022) oleh Wildan Zulkarnain, OSIS merupakan suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah menengah di Indonesia yaitu SMP dan SMA.
OSIS beranggotakan seluruh peserta didik yang berada pada satu sekolah tempat OSIS tersebut berada, serta diurus dan dikelola oleh peserta didik yang terpilih menjadi pengurus OSIS dengan bimbingan guru.
Baca juga: Pengertian dan Tujuan Perilaku Organisasi
Sejarah OSIS
Latar belakang terbentuknya OSIS terbagi dalam dua periode gerakan organisasi kesiswaan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1966 (lahirnya Orde Baru).
Kehidupan organisasi kesiswaan sebelum tahun 1966 dipengaruhi oleh banyak partai politik yang berusaha mencari simpati masyarakat, termasuk para pelajar.
Keadaan ini membuat peserta didik terkotak-kotak dalam berbagai aliran atau golongan, yang satu sama lain saling mencurigai sehingga menimbulkan konflik antarkelompok peserta didik.
Saat orde baru lahir, masyarakat yang mendukung gerakan tersebut menggabungkan diri dalam berbagai kesatuan aksi.
Sejalan dengan situasi itu, dibentuklah Kompi Pelajar Serba Guna (kijarsena) di sekolah.
Setelah kondisi memungkinkan, maka ditetapkan hanya ada satu jenis organisasi peserta didik di sekolah yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah yang disingkat OSIS.
Selain itu, sekolah menyediakan guru sebagai dewan penasihat OSIS untuk membimbing berjalannya organisasi ini secara regular.
Misalnya, dengan cara memberikan pelatihan administrasi, manajemen, dan kepemimpinan.
Baca juga: Pengertian Budaya Organisasi dan Contohnya
Tujuan OSIS
OSIS dibentuk dengan tujuan pokok dan tujuan khusus yang ingin dicapai. Berikut tujuan pokok OSIS:
- Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, dan minat peserta didik ke dalam salah satu wadah yang bebad dari berbagai macam pengaruh negatif dari luar sekolah
- Mendorong sikap, jiwa, serta semangat kesatuan dan persatuan di antara peserta didik, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar
- Sebagai tempat dan sarana peserta didik untuk berkomunikasi serta menyampaikan pemilikiran dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berpikir, mengembangkan wawasan, dan pengambilan keputusan
Baca juga: 7 Definisi Budaya Organisasi Menurut Para Ahli
Tujuan khusus yang ingin dicapai OSIS sebagai berikut:
- Meningkatkan generasi penerus bangsa yang beriman dan bertakwa
- Memahami serta menghargai lingkungan hidup dan nilai moral dalam menumbuhkan rasa indah dan halus sebagai dasar pembentukan karakter budi pekerti luhur
- Membangun landasan kepribadian yang kuat, hormat terhadap orangtua dan guru, serta menghargai HAM dalam konteks kemajuan budaya bangsa
- Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air, dan tetap menjunjung tinggi budaya nasional dalam era globalisasi
- Memperdalam sikap suportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara mandiri, berpikir logis, dan demokratis untuk pengembangan kepemimpinan
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, namun senantiasa menghargai karya artistik, budaya, intelektual yang tidak bertentangan dengan agama
- Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani serta daya kreasi seni dalam rangka memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Baca juga: Faktor Penyebab Perubahan Organisasi Keluarga
Fungsi OSIS
Sebagai sebuah organisasi, OSIS mempunyai nilai organisasi yang berfungsi memberikan berbagai pengalaman berorganisasi kepada peserta didik.
Pengalaman tersebut yaitu pengalaman memimpin bagi para pengurus, pengalaman bekerja sama bagi para anggota, hidup demokratis dan berjiwa toleransi terhadap beragam pendapat dan cara pandang yang berbeda, serta pengalaman mengendalikan organisasi dengan ilmu manajemen.
Adapun secara khusus, fungsi OSIS sebagai berikut:
- Sebagai satu-satunya wadah kegiatan peserta didik di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan
- Sebagai motivator yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat peserta didik untuk berbuat serta melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan
- Sebagai upaya preventif. Jika secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, maka OSIS dapat ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman, baik dari luar atau dalam sekolah. Misalnya, menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang peserta didik
Baca juga: 7 Perbedaan Lembaga Sosial dan Organisasi Sosial
Tugas Pengurus OSIS
Pengurus OSIS, antara lain:
- Berkewajiban menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
- Selaku menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya
- Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pembina OSIS dan tembusannya kepada perwakilan kelas pada akhir masa jabatan
- Selalu berkonsultasi dengan pembina OSIS
Itulah penjelasan mengenai pengertian OSIS, sejarah OSIS, tujuan OSIS, fungsi OSIS, dan tugas pengurus OSIS.
Baca juga: Implementasi Teknologi bagi Organisasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.