KOMPAS.com - Berdasarkan barang yang ditawarkan, perusahaan dibagi menjadi dua, yakni perusahaan dagang dan jasa.
Meski sama-sama menjual sesuatu, kedua perusahaan ini memiliki sejumlah perbedaan, terutama dari produknya.
Apa bedanya produk perusahaan jasa dan dagang?
Bedanya produk perusahaan jasa dan dagang
Menurut Vincentia Wahju dalam buku Anggaran Operasional Perusahaan Manufaktur (2021), perusahaan jasa adalah perusahaan yang tidak memiliki produk fisik.
Artinya produk yang ditawarkan perusahaan jasa tidak bisa disentuh atau dilihat, namun dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Sedangkan perusahaan dagang adalah perusahaan yang memiliki produk fisik, berupa barang dagangan.
Baca juga: Perbedaan Perusahaan Jasa dan Dagang
Jelaskan perbedaan jenis produk antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang!
Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi Case Based Learning (2021) karya Arum Prastiwi dkk, perbedaan jenis produk antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang adalah wujudnya.
Perusahaan jasa tidak menyediakan produk berbentuk fisik. Sedangkan perusahaan dagang menyediakan dan menjual barang fisik.
Karena produknya tidak berwujud, perusahaan jasa tidak memerlukan gudang penyimpanan. Sementara perusahaan dagang membutuhkannya.
Bedanya produk perusahaan jasa dan dagang terletak pada ada tidaknya retur.
Dalam perusahaan dagang, retur penjualan atau pembelian sangat mungkin terjadi. Sementara pada perusahaan jasa, retur tidak mungkin terjadi.
Sebab, jasa yang telah diberikan perusahaan kepada konsumen tidak akan bisa dikembalikan atau diretur.
Baca juga: Perusahaan Dagang: Pengertian dan Ciri-cirinya
Dilansir dari buku Pengantar Akuntansi (2022) oleh Rahmat Daim Harahap dkk, contoh produk perusahaan dagang adalah beras di toko, motor di showroom, dan es krim di minimarket.
Sementara contoh produk perusahaan jasa adalah layanan ojek online, provider internet, dan laundry.
Kesimpulannya, ada tiga perbedaan jenis produk antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang, yaitu:
- Perusahaan jasa tidak menyediakan produk fisik, sedangkan perusahaan dagang menyediakannya
- Perusahaan dagang membutuhkan gudang penyimpanan untuk menyimpan produknya, sementara perusahaan jasa tidak memerlukannya
- Dalam perusahaan dagang, retur penjualan dan pembelian sangat mungkin terjadi, sedangkan hal ini tidak mungkin terjadi di perusahaan jasa.