Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Seperti kita tahu, penemu bola lampu pijar adalah Thomas Alva Edison, pria kelahiran 11 Februari 1847 di Ohio, Amerika Serikat.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Lampu merupakan sumber cahaya yang saat ini digunakan untuk menunjang segala aktivitas manusia di malam hari.

Dengan cahaya lampu, kita dapat membaca buku di malam hari, berkendara, memudahkan pandangan untuk menonton televisi, dan lainnya.

Seperti kita tahu, penemu bola lampu pijar adalah Thomas Alva Edison, pria kelahiran 11 Februari 1847 di Ohio, Amerika Serikat.

Dilansir dari buku 200 Tokoh Super Jenius Penemu dan Perintis Dunia (2012) oleh Iswara N. Raditya, bola lampu pijar yang diciptakan oleh Edison disebut sebagai penemuan paling berguna dalam sejarah peradaban manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penemu dan Pengembang Elektron

Masa kecil Edison

Saat berusia 4 tahun, Edison sempat mengalami masalah. Ia belum bisa berbicara sehingga banyak orang mengiranya mempunyai kelainan.

Namun, ketika tiba saatnya ia sudah mulai lancar berkata-kata, Edison justru menjadi anak yang selalu ingin tahu dan banyak bertanya.

Lantaran tingginya rasa keingintahuan Edison justru membuat murka para guru dengan tingkah dan pemikirannya yang dianggap tidak lazim dan berbeda dari anak-anak seusianya.

Oleh karena itu, sang ibu memutuskan untuk menghentikan masa studi anaknya di sekolah formal, dan selanjutnya Edison dididik secara khusus di rumah oleh kedua orangtuanya.

Pendidikan home schooling ternyata sangat cocok untuk anak seperti Edison.

Ia tumbuh menjadi anak yang sangat cerdas. Ayah dan ibunya memberikan kebebasan penuh bagi Edison untuk belajar.

Menginjak usia 11 tahun, Edison sudah sangat gemar membaca buku, baik di rumah maupun di perpustakaan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

Jenis buku yang diselesaikannya pun terdiri dari beraneka tema. Dari buku-buku sejarah, ensiklopedia, kesenian, sains, bahkan kamus.

Baca juga: Dmitri Mendeleev, Penemu Sistem Periodik Modern

Paling suka ilmu kimia dan elektronika

Dari sekian banyak jenis ilmu yang dipelajarinya dari membaca dan belajar di rumah, orangtua Edison kemudian meyakini bahwa anaknya paling suka dengan ilmu kimia dan elektronika.

Oleh karena itu, pembelajaran tahap lanjut yang diberikan kepada Edison kemudian diarahkan kepada dua cabang ilmu pengetahuan itu.

Kendati sangat suka belajar, Edison tak lantas menjadi anak yang individualis. Justru sebaliknya, rasa humanisnya sangat besar.

Pada usia 12 tahun, ia sudah bekerja sebagai pedagang asongan yang menjajakan barangnya di kereta api.

Sebagian dari uang hasil jualannya diberikan Edison kepada orangtuanya dan sisanya ia masukkan ke tabungan.

Sembari terus belajar dan bekerja, Edison kerap melakukan eksperimen sederhana di waktu-waktu luangnya.

Baca juga: Biografi James Prescott Joule, Penemu Rumus Hukum Kekekalan Energi

Temuan lampu

Dilansir dari buku Thomas Alva Edison (2007) oleh Nney Anggraeni, Thomas Alva Edison menemukan lampu pada tahun 1879.

Dua tahun setelahnya, bola lampu Edison dipasarkan.

Bola lampu masa itu cahayanya tidak secerah bola lampu moden.

Tapi penemuan tersebut merupakan kemajuan besar di dunia kelistrikan.

Bola lampu tersebut menggunakan filamen yang terbuat dari karbon tipis yang punya tahanan tinggi. Filamen akan menjadi panas dan mengeluarkan cahaya putih.

Jadi, listrik diubah menjadi panas pada filamen.

Baca juga: Biografi Edwin Hubble, Penemu Hukum Hubble

Untuk mengatasi agar filamen tidak terbakar maka bola lampu dibuat hampa udara melalui tonjolan kecil di ujung lampu.

Filamen yang berpijar dan menyatu dengan udara menyebabkan filamen terbakar.

Karena itu tonjolan kecil di bola lampu pada masa it berfungsi untuk membuat lampu menjadi hampa udara.

Jadi, bola lampu Edison terdiri dari kawat yang disambungkan listrik untuk membawa listrik dari atau ke filamen.

Filamen karbon yang terbuat dari bambu mengeluarkan cahaya pijar.

Tonjolan kecil di ujung lampu berfungsi untuk mengeluarkan udara, sehingga di sekitar filamen terjadi hampa udara.

Baca juga: Sosok Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi