Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Flora dan Fauna yang ada di Wilayah Indonesia Barat Dinamakan Asiatis? Ini Jawabannya....

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Keragaman flora dan fauna di Indonesia sangat terkait dengan sejarah geologi terbentuknya daratan di Indonesia.
|
Editor: Serafica Gischa


KOMPAS.com
- Mengapa flora dan fauna yang ada di wilayah barat bernama Asiatis? Dikutip dari buku Modul Pembelajaran Biogeografi (2022) oleh Alwin, persebaran flora dan fauna di Indonesia dapat dilihat dari pola dan daerahnya mempunyai kesamaan, yaitu di wilayah bagian Asiatis atau wilayah Indonesia bagian barat.

Alasan dinamakan Asiatis karena hewan yang berada di wilayah Indonesia bagian barat umumnya mempunyai kemiripan dengan hewan yang ada di benua Asia.

Selain itu, hewan yang berada di wilayah Indonesia bagian timur disebut sebagai hewan Australiatis.

Alasan dinamakan Australiatis karena mempunyai kesamaan dengan hewan yang berada di benua Australia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di antara kedua wilayah Indonesia bagian barat dan timur, terdapat wilayah bagian tengah atau disebut juga wilayah peralihan.

Baca juga: Mengenal Flora dan Fauna Khas Nusa Tenggara Timur

Jenis dan persebaran flora dan fauna di Indonesia

Keragaman flora dan fauna di Indonesia sangat terkait dengan sejarah geologi terbentuknya daratan di Indonesia.

Dilansir dari buku Pasti Bisa untuk SMP/MTs (2017) oleh Tim Ganesha Operation, secara geologi, kepulauan Indonesia merupakan pertemuan antara lempeng Asia dan lempeng Australia.

Pada zaman glasial, kedua lempengan ini merupakan suatu daratan yang menyatu dengan Asia dan Australia.

Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan benua Asia atau yang disebut dengan Paparan Sunda (Asiatis) adalah Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.

Sedangkan, kepulauan Indonesia yang bersatu dengan benua Australia atau yang disebut dengan Paparan Sahul adalah Papua.

Adapun kepulauan Indonesia yang tidak termasuk lempeng Asia dan lempeng Australia adalah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Selain faktor geologis, keragaman flora dan fauna di Indonesia juga dipengaruhi oleh perbedaan iklim yang terdiri atas unsur-unsur suhu, curah hujan, angin, dan kelembapan udara.

Baca juga: Bioma Sabana: Ciri-ciri, Jenis, Flora dan Fauna, serta Manfaatnya

Contoh fauna menurut persebaran wilayah di Indonesia

Berikut contoh-contoh fauna yang tersebar di wilayah Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur.

Wilayah Indonesia bagian barat

Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia barat merupakan fauna yang bertipe Asiatis atau memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang terdapat di benua Asia.

Adapun fauna yang tersebar dalam wilayah ini, yaitu gajah Sumatera, burung beo nias, harimau, kera, siamang, kuao besar, badak, tapir, babi hutan, kijang, kambing hutan, elang bondol, banteng, buaya, kura-kura, musang, landak, burung merak, burung rangkong, jalak bali, dan gajah borneo.

Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Beserta Ciri-cirinya

Wilayah Indonesia bagian tengah

Wilayah persebaran fauna Indonesia tengah disebut juga dengan wilayah fauna Wallace atau fauna peralihan.

Jenis fauna yang ada pada wilayah ini, yaitu tangkasi, anoa, burung maleo, burung rangkong, biawak, ular sanca, minyet ekor panjang, rusa Timor, babi hutan, dan komodo.

Wilayah Indonesia bagian timur

Wilayah fauna Indonesia timur disebut juga wilayah fauna Dangkalan Sahul.

Jenis hewan yang terdapat pada landas kontinen Australia (Indonesia bagian timur) ini adalah kerbau, rusak burung nuri raja, buaya muara, walabi, kuskus, bandikot, possum, kanguru pohon, beruang, kelelawar, buaya irian, burung raja udang, burung cenderawasih, dan burung kasuari.

Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi