Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lumut Dapat Melapukan Batuan?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Lumut
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Lumut adalah organisme perintis yang dapat membuat suatu daerah tanpa organisme apa pun menjadi habitat makhluk hidup. Sebagai organisme perintis, lumut dapat melapukan batuan? Mengapa lumut dapat melapukan batuan?

Lumut dapat melapukan batuan karena melepaskan senyawa asam. Berikut adalah penjelasannya!

Lumut adalah organisme perintis yang hidup di batuan jauh sebelum tumbuhan vaskular tumbuh.

Dilansir dari Earth How, lumut membentuk hubungan simbiosis dengan jamur dan alga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Lichens disebut Tumbuhan Perintis?

Meskipun tidak memiliki akar sejati seperti tumbuhan tingkat tinggi, lumut merupakan agen pelapukan biologis.

Lumut melepaskan berbagai jenis senyawa asam yang dapat melarutkan batu tempat mereka tumbuh.

Senyawa asam yang paling berperan dalam pelapukan batuan oleh lumut adalah asam oksalat dan asam suksinat.

Menurut Eli R. Kallison dalam A Reviews of the Contributions by Lichen to Building Soil (2021), asam oksalat dan asam suksinat menginduksi pelapukan batuan dengan mendorong pelepasan berbagai ion dari batu dan meningkatkan kelarutan permukaan.

Ion-ion tersebut adalah ion natrium (Na+), ion kalium (K+), ion alumunium (Al3+), ion besi (fe3+), ion magnesium (Mg2+), ion mangan (Mn2+), ion kalsium (Ca2+), dan silikon dioksida (SiO2-).

Baca juga: Sifat-sifat Senyawa Ion

Pelepasan ion oleh senyawa asam itulah yang menyebabkan batuan melapuk.

Dilansir dari Departement of Environmental Science Stockholm University, selama proses pelapukan karbon dioksida (CO2) bereaksi dengan air dan menghasilkan asam karbonat.

Asam karbonat yang terbentuk kemudian menurunkan pH thallus lumut dan lingkungannya termasuk batuan tempatnya tumbuh.

Akibatnya, proses pelapukan batuan oleh lumut terjadi lebih cepat.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi