Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Primordialisme: Jenis, Ciri-Ciri, dan Penyebab Terjadinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa Prameswari
Ilustrasi Pengertian Primordialisme: Jenis, Ciri-Ciri, dan Penyebab Terjadinya
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Primordialisme adalah adanya ikatan yang terbentuk di dalam sebuah kelompok masyarakat, di mana ikatan tersebut berdasarkan sifat-sifat keaslian seperti hubungan kekerabatan, kesukuan, kelompok, dan agama.

Sifat-sifat ini ada sejak lahir atau sudah melekat secara tradisional. Contohnya, ikatan keaslian yang muncul dari kesukuan, kekerabatan, atau kelompok tertentu yang memiliki sifat-sifat tradisional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika setiap anggota masyarakat memiliki orientasi yang mengutamakan kepentingan bersama atau kelompoknya, maka hal ini bisa dianggap sebagai bentuk primordialisme. Terdapat berbagai jenis kelompok masyarakat, bergantung pada proses pembentukannya.

Baca juga: Primordialisme: Pengertian dan Contohnya

Jenis-jenis primordialisme

Primordialisme dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:

Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang terlalu terikat dengan sukunya sendiri.

Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang menganut suatu agama yang terlalu membanggakan agamanya sendiri tanpa menghormati dan acuh tak acuh pada agama lain.

Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang lebih terikat dengan daerahnya sendiri daripada daerah lain.

Baca juga: Rasisme: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Menanggulangi

Ciri-ciri primordialisme

Bagi sebagian orang, primordialisme bukan lagi hal yang baru. Karena, pada dasarnya setiap masyarakat sudah terjalin atau terbentuk sebuah ikatan sosial.

Ikatan sosial tersebut memiliki konsekuensi, yaitu adanya masyarakat multikultural, masyarakat yang berusaha mempertahankan keutuhan suatu kelompok, dapat memicunya kontravensi antar kelompok, berhubungan dengan keyakinan, dan cita-cita suatu kelompok.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri primordialisme, yaitu:

Primordialisme merupakan identitas bagi suatu kelompok, golongan, dan komunitas dalam masyarakat supaya ikatan antar anggotanya semakin kuat.

Ini merupakan wujud sudah siap untuk melawan ancaman dari luar dan loyalitas berupa lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

Loyalitas dan kepercayaan yang dimiliki setiap anggota kelompok akan dapat mewujudkan cita-cita suatu kelompok. Jika tidak memiliki cita-cita yang sama, maka kelompok tidak akan memiliki tujuan dan arah bahkan rentan terhadap ancaman dari kelompok atau pihak luar.

Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural merupakan primordialisme yang dianggap sebagai paham atau sikap teguh yang ditunjukkan oleh individu terhadap segala sesuatu yang telah ada dan melekat dari sejak lahir seperti kepercayaan, suku bangsa, agama, ras, dan sebagainya.

Baca juga: Diskriminasi: Pengertian dan Penyebabnya

  • Memicu permusuhan

Hal yang dapat memicu permusuhan antarkelompok adalah setiap kelompok merasa bahwa kelompoknya yang lebih baik dibanding kelompok lainnya, itulah yang menyebabkan permusuhan atau perselisihan antar kelompok tidak dapat dihindari.

  • Lahirnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok

Tumbuhnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok dari berbagai macam ancaman dari luar kelompok sosial yang bersangkutan, hal ini terwujud dari sikap loyalitas antaranggota.

  • Nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan

Nilai-nilai yang dimaksud seperti nilai seperti nilai sosial, adat istiadat, keagamaan, pandangan hidup, nilai dan norma, dll. dengan adanya nilai-nilai tadi akan membentuk sikap dan pikiran anggota kelompok yang sama.

Penyebab terjadinya primordialisme

Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Antropologi (2015) oleh Koentjaraningrat menjelaskan, ada tiga penyebab terjadinya primordialisme, yaitu:

  • Adanya sesuatu yang dianggap istimewa dalam suatu kelompok, seperti agama, budaya, dan suku.
  • Adanya sesuatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok dari ancaman luar.
  • Adanya nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai-nilai agama.

Baca juga: Contoh Diskriminasi dan Cara Menghindari

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi