Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Psikotropika yang Menyebabkan Ketergantungan Tinggi dan Tidak Disarankan untuk Terapi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Baru-baru ini, muncul pertanyaan di media sosial mengenai jenis psikotropika.

Berikut bunyi pertanyaan tersebut:

Pertanyaan

Salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi dan tidak disarankan untuk digunakan dalam terapi adalah ....

A. Kokain
B. Heroin
C. Ekstasi
D. Ganja
E. Morfin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab:

Jenis psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi dan tidak disarankan untuk digunakan dalam terapi adalah ekstasi. Jawaban (C).

Dilansir dari buku Peran Keluarga, Guru, dan Sekolah Menyelamatkan Anak dari Pengaruh Napza (2020) oleh H. Achmad Kabain, psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Baca juga: Macam-Macam Zat Adiktif yang Bukan Narkotika dan Psikotropika

Golongan psikotropika

Menurut Undang-Undang RI Nomor 5/1997 tentang psikotropika, ada empat golongan psikotropika, yaitu:

Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Contoh: MDMA, ekstasi, LSD, dan ST.

Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Contoh:  Amfetamin, fensiklidin, sekobarbital, metakualon, dan metilfenidat (ritalin).

Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Contoh: Fenobarbital dan flunitrazepam.

Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Contoh: Diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam (BK, DUM, MG).

Baca juga: Pengertian Psikotropika dan Dampak Pemakaiannya

Dampak negatif penggunaan psikotropika

Dilansir dari buku Top Sukses Fisika-Kimia SMP (2020) oleh Tim Presiden Eduka, ada beberapa dampak negatif penggunaan psikotropika, yakni:

Itulah penjelasan mengenai salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi dan tidak disarankan untuk digunakan dalam terapi, beserta jenis-jenisnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi