Pengertian Perubahan Kimia, Ciri-ciri dan Contohnya

KOMPAS.com – Zat dapat mengalami perubahan kimia. Berikut ini yang bukan merupakan perubahan kimia adalah …

1. Air menjadi es
2. Pembuatan bubur
3. Lili dibakar
4. Besi berkarat

Jawabannya adalah C. air menjadi es. Air menjadi es bukanlah perubahan kimia, melainkan perubahan fisika.

Karena ketika air menjadi es tidak ada senyawa kimia baru yang diproduksi dan komposisi molekulnya tidak berubah.

Baca juga: Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika

Pengertian perubahan kimia

Dilansir dari Sciencing, perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi ketika satu atau lebih zat diubah menjadi zat baru.

Artinya, perubahan kimia terjadi ketika komposisi zat berubah. Di mana ikatan dalam molekul zat terputus dan ikatan baru terbentuk, sehingga mengubahnya menjadi zat baru dengan sifat yang berbeda.

Perubahan kimia bersifat ireversibel. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, irreversibel berarti reaktan yang telah diubah menjadi produk dalam reaksi kimia tidak dapat dikembalikan menjadi reaktan lagi.

Misalnya, kayu yang dibakar menjadi arang dan abu tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kayu.

Baca juga: Ciri-ciri Perubahan Kimia

Ciri-ciri perubahan kimia

Ciri-ciri perubahan kimia adalah:

• Bersifat ireversibel (tidak dapat kembali ke semula)
• Adanya perubahan warna
• Adanya perubahan suhu
• Munculnya bau atau aroma
• Terbentuknya gas
• Terbentuknya endapan

Baca juga: Mengapa Peristiwa Perkaratan Besi Termasuk Perubahan Kimia

5 contoh perubahan kimia di kehidupan sehari-hari

Ada berbagai perubahan kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh perubahan kimia adalah:

• Telur yang dimasak.
• Besi dan logam yang berkarat.
• Adonan yang dipanggang menjadi kue.
• Kayu yang dibakar menjadi arang dan abu.
• Pembusukan pada buah, sayur, dan makanan lainnya.