KOMPAS.com - Fakta sosial adalah cara bertindak, baik itu baku maupun tidak, yang berlaku pada diri individu sebagai bentuk paksaan eksternal.
Dikutip dari buku Sosiologi Pendidikan (2020) oleh Syukurman, menurut Emile Durkheim, fakta sosial harus bersifat eksternal atau berada di luar kesadaran individu.
Artinya kesadaran sosial yang terbentuk, tidak tergantung pada kesadaran tiap individu.
Jika individu tidak sadar, fakta sosial akan tetap ada. Sebab, fakta sosial sudah ada sejak individu lahir, dan akan tetap akan ada meski manusia meninggal.
Contoh sosiologi sebagai fakta sosial
Dilansir dari buku Paradigma Sosiologi Perspektif Kesatuan Ilmu (2022) karya Kaisar Atmaja, fakta sosial adalah masalah utama yang harus dikaji dalam sosiologi.
Baca juga: Faktor Utama Penyebab Lahirnya Sosiologi
Sosiologi sebagai fakta sosial artinya sosiologi digunakan untuk mengkaji juga menjelaskan apa dan bagaimana fakta sosial itu.
Dengan demikian, sosiologi dan fakta sosial akan senantiasa berhubungan.
Tuliskan dua contoh bahwa sosiologi adalah fakta-fakta sosial!
Berikut dua contoh bahwa sosiologi adalah fakta-fakta sosial:
- Umat Muslim berpuasa di bulan Ramadhan
- Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi.
Selain dua contoh di atas, berikut beberapa contoh sosiologi sebagai fakta sosial:
- Umat Katolik dan Kristiani memperingati hari raya Natal
- Umat Buddha merayakan hari raya Waisak
- Umat Konghucu merayakan Imlek
- Individu menaati peraturan lalu lintas
- Mengutamakan kepentingan orang lain atau kelompok di atas kepentingan pribadi.
Berdasarkan penjelasan di atas, kunci penting yang harus dipegang, yakni sosiologi digunakan sebagai ilmu untuk mengkaji dan mempelajari fakta sosial.
Baca juga: Fakta Sosial: Pengertian dan Contohnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.