KOMPAS.com - Dilansir dari buku Bengkel Ilmu: Genetika (2005) oleh Martin Brookes, kepanjangan dari DNA adalah deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat.
DNA merupakan bahan baku gen, dan strukturnya merupakan kunci dari cara kerja kode genetik.
Tiap kromosom adalah suatu molekul DNA yang sangat panjang.
Baca juga: Dua Jalur Perbaikan DNA
Struktur DNA
Struktur DNA adalah berupa dua rantai polinukleotida yang berbentuk seperti tangga berpilin.
Molekul kimia penyusun DNA dinamakan nukleotida.
Satu nukleotida terdiri dari satu molekul gula dan satu molekul fosfat yang terikat pada salah satu basa DNA, yaitu Timin (T), Adenin (A), Guanin (G), dan Sitosin atau cytosine (C).
Molekul nukleotida berupa gula dan fosfat saling terikat memberikan bentuk dua untai rantai panjang yang spiral yang disebut sebagai double heliks atau heliks ganda pada DNA.
Basa-basa nitrogen melekat pada molekul gula fosfat sebagai tulang punggung dengan ikatan kovalen.
Anggaplah DNA adalah sebuah tangga berpilin, pegangan dan rangka tangga tersebut terbuat dari gula fosfat, sedangkan basa nitrogen adalah anak tangganya.
Baca juga: Fungsi dan Macam-Macam DNA
Berikut foto atau gambar struktur DNA:
Baca juga: Apa Saja Perbedaan RNA dan DNA?
Meskipun sangat panjang, DNA sebenarnya merupakan molekul yang cukup sederhana.
Seuntai DNA dapat memiliki sekuens (urutan) yang tersusun dari keempat huruf A,G,C,T tersebut dalam susunan yang bervariansi.
Berikut contoh urutan DNA secara acak:
A A T C A T T C G G T A C G
Jika kita mengetahui urutan huruf pada satu untai DNA, kita dapat langsung mengetahui pula urutan huruf di untai pasangannya, karena keempat huruf tersebut membentuk pasangan yang saling melengkapi.
A selalu berpasangan dengan T, dan G selalu berpasangan dengan C.
Untuk contoh urutan DNA di atas, susunan huruf pada untai pasangannya adalah sebagai berikut:
T T A G T A A G C C A T G C
Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya
Sejarah DNA
Dikutip dari News Medical Life Sciences, seorang biarawan, Agustinian Gregor Mendel atau disebut Mendel melakukan serangkaian eksperimen dengan menggunakan tanaman kacang polong pada tahun 1857.
Ia memilih karakteristik khusus kacang polong untuk dipelajari.
Dari penelitiannya, Mendel memperoleh galur tanaman yang murni dan menghasilkan keturunan dengan karakteristik identik seperti induknya.
Pada masa itu, Mendel kemudian dijuluki sebagai "bapak genetika".
Pada tahun 1953 James Watson dan Francis Crick, dibantu oleh karya ahli biofisika, Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins, menetapkan bahwa struktur DNA adalah polimer heliks ganda atau spiral yang terdiri dari dua untai DNA dan melilit satu sama lain.
Setiap untaian molekul DNA terdiri atas rantai panjang nukleotida monomer dan berperan untuk menyusun polimer berupa asam nukleat, yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonukleat acid (RNA).
Itulah penjelasan dari kepanjangan DNA, struktur DNA, gambar DNA, dan sejarah DNA.
Baca juga: DNA: Pengertian, Struktur, dan Susunan nya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.