Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Cacing Suka Tempat Gelap?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Cacing tanah adalah salah satu contoh organisme tanah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Pernahkah kamu memperhatikan cacing tanah? Cacing tanah suka tempat gelap dan tidak suka terkena sinar matahari. Cacing tidak suka terkena sinar matahari termasuk ciri-ciri makhluk hidup yaitu peka terhadap rangsang.

Namun, tahukah kamu mengapa cacing suka tempat gelap?

Cacing tanah menyukai tempat gelap karena tempat gelap cenderung lebih lembap. Sedangkan, tempat yang terkena sinar matahari cenderung panas dan kering.

Hal tersebut dikarenakan cacing tanah harus mempertahankan kelembapan kulitnya. Cacing tanah tidak bernapas dengan hidung seperti manusia, mereka bernapas dengan kulit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar Nama Alat Pernapasan pada Hewan

Dilansir dari University of Pennsylvania, kulit cacing tanah dilindungi oleh kutikula tipis berlendir yang membuat kulitnya lembap dan terlihat basah.

Hal tersebut memungkinkan cacing tanah menyerap oksigen yang dibutuhkannya dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai limbah metabolismenya.

Sedangkan, cahaya matahari yang panas dapat membuat kulit cacing tanah kering. Kulit yang kering membuat cacing tanah tidak bisa menangkap oksigen dan melakukan difusi gas.

Sederhananya, cacing tanah bisa mati karena tidak bisa bernapas ketika kulitnya kering.

Baca juga: Nefridia: Alat Ekskresi pada Cacing Tanah

Inilah mengapa cacing tanah lebih suka tempat gelap yang lembap dan menghindari tempat yang terkena sinar matahari.

Namun, bukankah cacing tanah tidak memiliki mata? Lantas bagaimana cacing tanah mengetahui gelap dan terang?

Dilansir dari Journey North, cacing tanah memiliki sel peka cahaya yang membantu mereka membedakan terang dan gelap.

Sel tersebut disebut sebagai fotoreseptor dan berada di serabut saraf kulit cacing tanah.

Baca juga: Mengapa Cacing Mati jika diberi Garam?

Dilansir dari Sciencing, serabut saraf tersebut terhubung ke ganglia (saraf khusus) yang terhubung langsung ke otak cacing (ganglion).

Ketika fotoreseptor mendeteksi cahaya, maka ganglion akan memicu reaksi kimia yang kemudian mengendalikan tubuh cacing untuk bergerak mencari tempat yang lebih gelap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi