Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Ketika Sel Mengalami Spesialisasi

Baca di App
Lihat Foto
med.libretexts.org
Diferensiasi sel
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Sel mengalami spesialisasi dengan cara berdiferensiasi menjadi sel dengan fungsi khusus. Spesialisasi sel memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan ketika suatu sel mengalami spesialisasi!

Kelebihan ketika sel mengalami spesialisasi

Kelebihan ketika sel mengalami spesialisasi adalah fokus menjalankan fungsi tertentu dan bekerja dengan lebih efisien.

Fokus menjalankan fungsi tertentu

Semua sel memiliki DNA lengkap yang sama. Namun dilansir dari Medicine LibreTexts, sel terspesialisasi hanya membaca bagian DNA yang relevan dengan fungsinya.

Sehingga, sel terspesialisasi hanya perlu menjalankan fungsi tertentu dan tidak perlu mengekspresikan gen-gen lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya

Bekerja lebih efisien

Kelebihan ketika sel mengalami spesialisasi adalah sel menjadi bekerja dengan lebih efisien.

Hal tersebut dikarenakan sel hanya perlu menjalankan tugas tertentu dan dapat mengabaikan tugas lainnya.

Misalnya, sel hemoglobin terspesialisasi membuatnya tidak memiliki inti sel.

Namun, dikarenakan hal tersebut mereka dapat mengangkut lebih banyak oksigen sehingga kerjanya menjadi lebih efisiesn.

Baca juga: Hemoglobin: Pengertian, Fungsi, dan Kadar Normal dalam Tubuh

Kekurangan ketika sel mengalami spesialisasi

Kekurangan ketika sel mengalami spesialisasi adalah bergantung dengan sel lainnya, memerlukan lebih banyak energi, dan kehilangan kemampuan replikasi.

Bergantung dengan sel lainnya

Dilansir dari Study, sel yang terspesialisasi tidak dapat bertahan hidup secara independen (mandiri) karena hanya menjalankan fungsi tertentu.

Akibatnya, sel bergantung dengan sel lainnya dan harus mengembangkan sistem jaringan yang saling menyokong satu sama lain.

Baca juga: Apa itu Sel Punca?

Memerlukan lebih banyak energi

Kekurangan ketika sel mengalami spesialisasi adalah memerlukan lebih banyak energi. Hal tersebut dikarenakan satu sel hanya menjalankan fungsi tertentu.

Sehingga, untuk menjalankan keseluruhan fungsi organisme diperlukan banyak sel berbeda jenis.

Artinya, lebih banyak sel yang harus dipasok energinya. Sehingga, memerlukan lebih banyak nutrisi dan energi.

Baca juga: Sumber Energi: Manfaat dan Cara Menghematnya

Kehilangan kemampuan replikasi

Dilansir dari BBC, sel yang mengalami spesialisasi kehilangan kemampuan untuk membuat salinan baru dari diri mereka sendiri. Artinya, sel menjadi tidak dapat bereplikasi.

Akibatnya, organisme menyisakan beberapa sel yang tidak mengalami spesialisasi untuk bereplikasi agar organisme dapat tumbuh dan beregenerasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi