Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Puisi "Sebuah Kamar" Karya Chairil Anwar

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Makna puisi Sebuah Kamar karya Chairil Anwar adalah potret kemiskinan keluarga dengan anak yang banyak. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Sebuah Kamar adalah salah satu puisi Chairil Anwar yang cukup terkenal, selain Aku, Tak Sepadan, Sajak Putih, dan Doa.

Bagaimana isi dan makna puisi Sebuah Kamar karya Chairil Anwar?

Isi puisi Sebuah Kamar

Dikutip dari buku Apresiasi Puisi (2022) oleh Zherry Putria Yanti dan Atika Gusriani, berikut isi puisi Sebuah Kamar karya Chairil Anwar:

Sebuah jendela menyerahkan kamar ini pada dunia
Bulan yang menyinar ke dalam
Mau lebih banyak tahu
"Sudah lima anak bernyawa di sini aku salah satu!"

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibuku tertidur dalam tersendu
Keramaian penjara sepi selalu
Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu!

Baca juga: Majas dan Imaji dalam Puisi Dengan Mirat Karya Chairil Anwar

Sekeliling dunia bunuh diri!
Aku minta adik lagi pada ibu dan bapakku!
Karena mereka berada di luar hitungan:
Kamar begini, 3x4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa!

Makna puisi Sebuah Kamar

Dilansir dari Unsur Ekstrinsik Puisi Indonesia dalam Kumpulan Puisi Deru Campur Debu Karya Chairil Anwar (2014) oleh Muh. Amar, makna puisi Sebuah Kamar adalah kemiskinan.

Puisi Chairil Anwar tersebut menggambarkan keluarga dengan kondisi perekonomian yang sangat menyedihkan.

Keluarga itu hidup berkekurangan dan miskin. Sayangnya, mereka memiliki banyak anak, dan tinggal di tempat yang sangat sempit, kamar berukuran 3x4 meter.

Sebuah Kamar menggambarkan potret sosial kala itu, di mana banyak keluarga yang hidup miskin dan serba kekurangan.

Terlebih lagi, tempat tinggal yang mereka huni sangat jauh dari kata layak.

Baca juga: Makna Puisi Prajurit Jaga Malam Karya Chairil Anwar

Walau meluksikan potret kemiskinan, Chairil Anwar tetap memasukkan unsur religi dalam puisinya ini. Hal itu digambarkan dalam kalimat:

Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu! 

Kalimat tersebut menggambarkan keputusasaan sang ayah yang tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ia hanya bisa berdoa sambil menatap orang tersalib di batu, yakni patung Tuhan Yesus.

Jika disimpulkan, makna puisi Sebuah Kamar adalah potret kemiskinan keluarga dengan anak yang sangat banyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi