Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Organisme Satu Sel

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Paramecium, amoeba, dan euglena adalah contoh organisme bersel satu.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Organisme uniseluler atau organisme bersel satu adalag jenis organisme yang hanya terdiri dari satu sel. Apa kelebihan dan kekurangan organisme satu sel yang melakukan seluruh fungsi tubuhnya? Berikut adalah penjelasannya!

Kelebihan organisme satu sel 

Kelebihan organisme satu sel adalah dapat bereproduksi dengan cepat dan hemat energi. 

Bereproduksi dengan cepat

Kelebihan organisme satu sel adalah dapat berproduksi dengan cepat.

Organisme uniseluler dapat tumbuh dengan cepat karena proses reproduksinya yang sederhana, tidak seperti reproduksi organisme multiseluer yang kompleks dan memerlukan waktu lama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sel Prokariotik: Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

Hemat energi

Organisme uniseluler hanya memiliki satu sel yang membutuhkan enegi.

Adapun sebagaimana dilansir dari Biology LibreTexts, zat dapat berdifusi dengan mudah melintasi membran sel sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak energi.

Artinya, organisme satu sel hanya memerlukan sedikit energi untuk mempertahankan kehidupannya.

Baca juga: Contoh Makhluk Hidup Sel Prokariotik

Kekurangan organisme satu sel 

Kekurangan organisme satu sel adalah melakukan seluruh fungsi tubuhnya.

Dilansir dari National Geographic, organisme uniseluler hanya bergantung pada satu sel untuk semua fungsi dan tidak memiliki banyak sel terspesialisasi untuk melakukan fungsi yang berbeda.

Mobilitas yang terbatas

Kekurangan organisme uniseluler selanjutnya adalah mobilitas yang terbatas.

Dilansir dari American Association for the Advancement of Science, keberadaan organisme uniseluler itu sederhana dan terbatas di mana mereka hanya perlu memberi makan dirinya sendiri.

Baca juga: Protozoa, Predator Kecil Ganas dalam Kehidupan Mikroorganisme

Masa hidup yang pendek

Organisme uniseluler hanya bergantung pada satu sel, sehingga beban kerja sel tersebut lebih tinggi.

Dilansir dari Biology Reader, beban kerja yang lebih tinggi membuat masa hidup organisme uniseluler lebih pendek daripada organisme multiseluler.

Misalnya, organisme multiseluler seperti hewan dan tumbuhan bisa hidup sampai puluhan tahun. Sedangkan, organisme uniseluler seperti bakteri ada yang hanya hidup selama 12 jam.

Baca juga: Reproduksi Bakteri : Reproduksi Seksual dan Aseksual

Tidak dapat bertambah besar

Kekurangan organisme uniseluler selanjutnya adalah tidak dapat bertambah besar.

Organisme dapat bertambah besar karena sel penyusun tubuhnya tumbuh makin banyak.

Sedangkan, pada organisme suniseluler hanya ada satu sel saja dengan ukuran yang tertentu sehingga membuatnya tidak dapat tumbuh besar.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi