Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sagu Merupakan Produk Pangan Lokal yang Sangat Menjanjikan di Masa Depan? Ini Penjelasannya....

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Sagu merupakan olahan pangan yang diperoleh dari pemrosesan batang pohon sagu.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Belakangan ini, muncul pertanyaan di media sosial mengenai peran sagu yang disebut sangat menjanjikan di masa depan.

Berikut bunyi pertanyaan tersebut:

Pertanyaan

Mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan di masa depan?

Baca juga: 10 Makanan Pokok di Indonesia Selain Nasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab:

Dilansir dari buku Sagu Nusantara (2022) Arifin Muhammad Ade, sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan di masa depan karena sagu dapat menggantikan beras.

Berdasarkan data Perhimpunan Pendayagunaan Sagu Indonesia (PPSI), produksi sagu nasional mencapai 400.000 ton per tahun atau baru mencapai sekitar 8 persen dari potensi sagu nasional.

Selain itu, Indonesia merupakan penyumbang 55 persen sagu dunia, disusul Papua Nugini 20 persen, Malaysia 20 persen, dan lain-lain negara sebesar 5 persen.

Berdasarkan fakta-fakta di atas, dapat dikatan bahwa sagu memiliki potensi yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan diversifikasi pangan.

Baca juga: Makanan Pokok: Pengertian, Kelompok, dan Manfaatnya

Tanaman sagu juga hanya cukup ditanam sekali, dan setelah 12 tahun akan terus menerus dipanen, tanpa perlu membuka lahan untuk penanaman baru.

Keunggulan sagu lainnya yakni, sagu juga tidak perlu pupuk, pestisida dan lain-lain upaya budidaya seperti lazimnya pertanian modern.

Namun, jika hal tersebut bisa dilakukan maka akan terjadi "revolusi" produksi karbohidrat secara murah dan massal.

Sebab, tidak ada tanaman yang mampu menghasilkan karbohidrat semurah dan semassal sagu.

Baca juga: Makna Puisi Sagu Ambon Karya W.S. Rendra

Sagu sebagai makanan pokok

Dilansir dari buku Nusantara dalam Piringku (2019) oleh Ari Ambarwati, sagu merupakan olahan pangan yang diperoleh dari pemrosesan batang pohon sagu.

Pohon sagu merupakan tanaman rumbia yang biasa tumbuh di rawa-rawa.

Tepung sagu memiliki ciri fisik yang serupa dengan tepung tapioka, maka keduanya kerap dianggap jenis tepung yang sama, padahal berbeda.

Jika tepung sagu sulit didapatkan, maka tepung tapioka muncul sebagai alternatif pengganti.

Baca juga: Mengapa Styrofoam Tidak Baik Digunakan sebagai Pembungkus Makanan?

Sementara itu, sagu merupakan makanan utama atau makanan pokok bagi masyarakat di wilayah pesisir Papua dan Maluku.

Sagu umumnya dimakan dalam bentuk papeda. Papeda adalah sejenis bubur yang bentuknya mirip bubur tapioka.

Masyarakat Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Kalimantan Tengah, Sumatra Barat, Riau, dan Aceh sudah menjadikan sagu sebagai makanan pokok utamanya.

Itulah penjelasan menganai sagu sebagai produk pangan lokal yang sangat menjanjikan di masa depan.

Baca juga: Lemak, Golongan Makanan yang Memberikan Kalori Terbanyak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi