KOMPAS.com - Dilansir dari buku Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA (2019) oleh Tim Ganesha Operation, kekeringan merupakan ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air, baik untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi, maupun lingkungan.
Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama petani.
Apalagi bencana kekeringan mengakibatkan kurang tersedianya air bersih untuk keperluan sehari-hari bagi masyarakat.
Berikut dijelaskan mengenai 6 faktor penyebab kekeringan:
Baca juga: Penyebab Bencana Kekeringan
Faktor pemicu kekeringan
Dilansir dari buku Manajemen Bencana (2020) oleh Rusnardi Rahmat Putra, faktor-faktor pemicu atau penyebab kekeringan, yakni:
Lapisan tanah tipisLapisan tanah yang tipis dapat terjadi karena air akan lebih cepat mengalami penguapan oleh panas matahari.
Biasanya, bencana kekeringan sering terjadi di daerah pegunungan kars, karena di daerah ini memiliki laposan tanah atas yang tipis.
Baca juga: Proses Mitigasi Bencana Kekeringan
Air tanah dalamAir tanah yang dalam menyebabkan sumber-sumber mata air mengalami kekeringan di musim kemarau, karena air yang terdapat jauh di bawah lapisan tanah tidak mampu naik, sehingga kalaupun ada sumber mata air yang tidak mengalami kekeringan pada musim kemarau, itu jumlahnya terbatas.
Tekstur tanah kasarTekstur tanah kasar karena tidak mampu menyimpan air dengan jangka waktu yang lama.
Akibatnya, air hujan yang turun akan langsung mengalir ke dalam, karena tanah tidak mampu menahan laju air.
Di sisi lain, air yang terkandung dalam tanah yang memiliki tekstur yang kasar akan mengalami penguapan relatif lebih cepat, karena rongga-rongga tanah jelas lebih lebar dan sangat mendukung terjadinya proses penguapan.
Baca juga: Pengaruh Unsur Iklim terhadap Tanaman
IklimDalam hal ini iklim berkaitan langsung dengan bencana kekeringan.
Keadaan alam yang tidak menentu akan berpengaruh terhadap kondisi iklim yang terjadi, sehingga mengakibatkan perubahan musim.
Jika musim kemarau berlangsung lebih lama, maka akan memungkinkan terjadinya bencana kekeringan.
VegetasiVegetasi juga mempunyai andil terhadap terjadinya kekeringan.
Tindakan vegetasi yang dapat memicu kekeringan adalah tanaman bambu. Bambu memiliki struktur yang sangat rumit, dan menutupi permukaan tanah di sekitar bambu itu tumbuh.
Hal ini memungkinkan peluang tanaman lain untuk tumbuh sangat kecil.
Baca juga: Mengenal 5 Klasifikasi Iklim Koppen
TopografiTopografi atau tinggi rendah suatu daerah sangat berpengaruh terhadap kandungan air tanah yang dimiliki.
Biasanya daerah yang rendah akan memiliki kandungan air tanah lebih banyak daripada di daerah dataran tinggi.
Sebab, air hujan yang diserap oleh tanah akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Dampak kekeringan bagi manusia dan lingkungan
Selain itu, kekeringan juga berdampak bagi manusia dan lingkungan. Berikut rinciannya:
- Kerusakan terhadap habitat spesies ikan dan binatang
- Erosi-erosi angin dan air terhadap tanah
- Kerusakan spesies tanaman
- Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas air
- Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas udara
- Kekeringan juga akan menjadikan tanah menjadi mengeras dan retak-retak, sehingga sulit untuk dijadikan lahan pertanian
- Keadaan suhu siang hari pada saat kekeringan akibat musim kemarau menjadikan suhu udara sangat tinggi dan sebaliknya pada malam hari suhu udara sangat dingin.
Itulah penjelasan mengenai pengertian kekeringan, faktor pemicu kekeringan, dan dampak kekeringan bagi manusia dan lingkungan.
Baca juga: 5 Klasifikasi Tipe Iklim
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.