Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kemandirian belajar menjadi bentuk kemampuan siswa dalam menentukan kegiatan belajar, atas inisiatifnya.
Dilansir dari buku Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri (2011) karya Haris Mujiman, pengertian kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif untuk menguasai sesuatu kompetensi dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.
Kemandirian belajar perlu diberikan kepada peserta didik supaya mereka memiliki tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dan dalam mengembangkan kemampuan belajar atas kemauannya sendiri.
Artinya seseorang akan belajar bukan karena tuntutan dari pihak mana pun melainkan karena kesadaran bahwa belajar diperlukan untuk perubahan dalam dirinya ke arah positif.
Baca juga: 7 Pengertian Hasil Belajar Menurut Ahli
Ciri-ciri kemandirian belajar
Dikutip dari buku Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (2012) oleh A.M Sardiman, ciri-ciri kemandirian belajar yang harus dimiliki siswa dalam proses pembelajaran, adalah:
- Adanya kecenderungan untuk berpendapat, berperilaku dan bertindak atas kehendaknya sendiri mempunyai indikator sikap kritis, logis dan penuh keterbukaan dalam belajar.
- Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan mempunyai indikator sikap inisiatif dan memacu diri untuk belajar terus menerus.
- Membuat perencanaan dan berusaha dengan ulet dan tekun untuk mewujudkan harapan mempunyai indikator sikap merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri.
- Mampu untuk berpikir dan bertindak secara kreatif, penuh inisiatif dan tidak sakadar meniru mempunyai indikator sikap tanggung jawab dalam belajar.
- Memiliki kecenderungan untuk mencapai kemajuan, yaitu untuk meningkatkan prestasi belajar mempunyai indikator sikap percaya diri dalam belajar.
- Mampu menemukan sendiri tentang sesuatu yang harus dilakukan tanpa mengharapkan bimbingan dan tanpa pengarahan orang lain.
Baca juga: Pengertian Minat Belajar Menurut Ahli
Konsep kemandirian belajar
Ada lima konsep kemandirian belajar, yaitu:
- Kegiatan belajar aktif merupakan kegiatan belajar yang memiliki ciri keaktifan pembelajaran, persistensi, keterarahan, dan kreativitas untuk mencapai tujuan.
- Motif untuk menguasai sesuatu kompetensi adalah kekuatan pendorong kegiatan belajar secara intensif, persisten, terarah dan kreatif.
- Kompetensi adalah pengetahuan, atau keterampilan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
- Dengan pengetahuan yang telah dimiliki pembelajar mengolah informasi yang diperoleh dari sumber belajar, sehingga nanti menjadi pengetahuan atau keterampilan baru yang dibutuhkan peserta didik.
- Tujuan belajar hingga evaluasi hasil belajar diterapkan sendiri oleh pembelajar, sehingga ia sepenuhnya menjadi pengendali kegiatan belajarnya.
Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar
Faktor-faktor kemandirian belajar
Disadur dari buku Psikologi Pendidikan (2014) karya Sumadi Suryabrata, faktor-faktor yang memengaruhi kemandirian belajar terbagi menjadi dua, faktor eksternal dan internal.
Berikut penjelasannya:
Faktor eksternalFaktor yang berasal dari luar diri pelajar. Faktor ini dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
- Faktor-faktor non-sosial
Yang termasuk faktor ini sangat banyak jumlahnya yakni meliputi faktor- faktor yang berasal dari luar selain manusia.
Misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi/siang/ malam), tempat (letak, gedung), alat-alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis, buku-buku, alat peraga).
- Faktor-faktor sosial
Yang dimaksud faktor-faktor sosial disini adalah faktor manusia (sesama manusia) baik manusia itu hadir (ada) maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir.
Kehadiran orang lain pada waktu seseorang sedang belajar, banyak sekali mengganggu belajar.
Misalnya kalau satu kelas muridnya sedang mengerjakan ujian, lalu terdengar banyak anak lain bercakap-cakap di samping kelas, atau seseorang sedang belajar di kamar, satu atau dua orang hilir mudik keluar masuk kamar belajar itu, dan sebagainya.
Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar. Faktor ini digolongkan menjadi dua, yaitu:
- Faktor fisiologis
Faktor ini dibedakan dalam dua macam:
-
- Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus akan dapat memengaruhi kegiatan belajar, seperti kekurangan gizi dapat menyebabkan seseorang itu kurang bersemangat dalam belajar.
- Keadaan fungsi jasmani tertentu, yang dimaksud di sini adalah kurang berfungsinya indra seseorang yang indranya atau salah satunya akan berpengaruh dalam kegiatan belajar.
- Faktor psikologis
Di dalam faktor psikologis terdapat motif, sikap, perhatian, bakat, tanggapan, pengamatan, minat dan intelegensi. Beberapa faktor psikologis, antara lain:
- Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
- Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju.
- Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman.
- Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi.
- Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.
- Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar.
Baca juga: Pengertian Prestasi Belajar Menurut Ahli
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.