Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Produksi Massal dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
dok.TMMIN
Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN. Ilustrasi contoh produksi massal.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Produksi massal adalah nama lain dari Mass Production (MP). Pertama kali dilakukan pada awal abad ke-6 SM.

Dikutip dari buku Pengantar Sistem Manufaktur (2017) oleh Rusdi Nur dan Muhammad Arsyad, sistem produksi ini mulanya diterapkan dalam proses pembuatan batu bata.

Produksi massal makin berkembang, hingga akhirnya masuk pasar Amerika Serikat pada abad ke-19. Sejak saat itulah, mass production terus digunakan dalam produksi barang.

Apa itu produksi massal?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian produksi massal

Menurut Wisnu dalam buku Quality Control (2013), produksi massal adalah produksi reguler berjumlah besar.

Baca juga: Apa itu Produksi Massal?

Lazimnya hal ini dilakukan setelah uji coba produksi massal pertama berlangsung lancar dan dinyatakan tidak ada permasalahan.

Dilansir dari situs Investopedia, mass production atau produksi massal adalah proses produksi barang dalam jumlah besar.

Sering kali proses ini ditempuh menggunakan jalur perakitan atau teknologi otomasi (dengan mesin dan sistem kontrol). 

Istilah lain dari produksi massal ialah produksi aliran, produksi seri, produksi aliran berulang, atau produksi serial.

Meski digunakan dalam berbagai bidang, teknik produksi ini sering diterapkan dalam produksi kerajinan atau distribusi manufaktur.

Kesimpulannya, produksi massal adalah proses produksi barang berjumlah besar lewat jalur perakitan atau teknologi otomasi.

Baca juga: Keuntungan Produksi Massal Beserta Kerugiannya

Contoh produksi massal

Berikut beberapa contoh produksi massal:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Investopedia
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi