Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Tidak Boleh Berburu Hewan Secara Terus-menerus?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Ilustrasi senapan yang dipakai untuk berburu.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Perburuan hewan adalah salah satu hal yang dilakukan manusia sejak zaman dahulu. Namun, kita tidak boleh melakukan perburuan secara terus-menerus. Mengapa kamu tidak boleh berburu hewan secara terus-menerus?

Alasan mengapa kita tidak boleh berburu hewan secara terus-menerus adalah:

Baca juga: Penyebab Kepunahan Hewan dan Tumbuhan

Kepunahan spesies

Alasan mengapa kita tidak boleh berburu hewan secara terus-menerus adalah karena dapat menyebabkan kepunahan spesies.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Wild Wildlife Fund, sekitar 23 persen kepunahan hewan yang ada berasal dari perburuan yang berlebihan.

Sebagai contoh, harimau bali adalah salah satu spesies hewan yang punah karena perburuan yang dilakukan secara terus-menerus.

Baca juga: Kisah Kepunahan Harimau Bali

Mengganggu migrasi dan hibernasi

Berburu hewan secara terus-menerus artinya terus memburu hewan tersebut tanpa mengnal waktu, termasuk ketika mereka bermigrasi dan berhibernasi.

Dilansir dari Conserve Energy Future, hal tersebut akan mengembangkan rasa takut dibunuh dalam hewan yang membuat mereka berhenti melakukan migrasi dan juga hibernasi.

Memengaruhi keanekaragaman spesies

Dilansir dari National Science Foundation, perburuan hewan secara terus-menerus memengaruhi seluruh hutan.

Hal tersebut karena hewan yang diburu bisa saja berperan penting dalam menjaga keanekaragaman spesies.

Baca juga: Manfaat Keanekaragaman Hayati

Hewan memiliki peran dalam penyebaran benih tumbuhan. Hilangnya hewan karena perburuan akan menyebabkan spesies tumbuhan tertentu yang bergantung padanya untuk penyerbukan turut punah.

Mengganggu keseimbangan ekosistem

Berburu secara terus-menerus menghilangkan hewan dalam jumlah besar. Sedangkan, hewan-hewan tersebut memiliki peran tertentu dalam ekosistem.

Di mana mereka memiliki tingkatan tertentu dalam rantai makanan yang menyusun ekosistem. Sehingga, perburuan secara terus-menerus dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi