KOMPAS.com - Jaringan permanen di bawah ini merupakan jaringan yang sel-selnya sudah berhenti tumbuh atau bersifat non-meristematik. Terdapat empat jaringan yang dapat dikategorikan sebagai jaringan permanen, yaitu:
- Jaringan pelindung
- Jaringan parenkim
- Jaringan penyokong
- Jaringan pengangkut
Mari simak lebih lanjut penjelasan mengenai keempat jaringan tersebut:
Jaringan pelindung
Sesuai namanya, jaringan pelindung ialah jaringan yang melindungi bagian dalam tumbuhan dari lingkungan sekitar. Jaringan ini tediri atas jaringan epidermis dan jaringan gabus.
Berikut uraiannya:
Jaringan epidermis adalah jaringan terluar tumbuhan yang menutupi dan melindungi seluruh bagian tumbuhan. Sel-sel yang menyusun jaringan ini sangat rapat sehingga tidak terdapat ruang antar sel.
Epidermis juga menjadi tempat dimana terjadinya proses pertukaran zat dan menghambat hilangnya air akibat penguapan. Cedera fisik karena kondisi lingkungan luar juga dapat dicegah berkat adanya jaringan ini.
Jaringan gabusJaringan gabus adalah jaringan yang terbentuk apabila jaringan epidermis mengalami kerusakan.
Jaringan gabus berfungsi menggantikan jaringan epidermis dalam menutupi dan melindungi bagian dalam tumbuhan, mencegah penguapan, serta melindungi tumbuhan dari infeksi patogen ataupun kerusakan lainnya.
Ketika jaringan epidermis rusak, jaringan gabus akan langsung mengambil alih fungsinya.
Baca juga: Jaringan Gabus Tumbuhan: Pengertian dan Fungsinya
Jaringan parenkimJaringan parenkim adalah jaringan dasar pembentuk tubuh tumbuhan yang dapat ditemukan pada hampir setiap bagian tumbuhan.
Sel-sel dalam jaringan parenkim berbentuk bulat dengan dinding yang tipis. Sel tersebut tidak memiliki spesialisasi tertentu sehingga kegunaannya dapat menyesuaikan dengan posisi jaringan itu berada. Oleh karenanya, jaringan parenkim memiliki berbagai fungsi.
Fungsi jaringan parenkim diantaranya menyimpan cadangan makanan, menyimpan air, menyimpan udara, transportasi zat pada tumbuhan, dan jaringan regenerasi.
Jaringan penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi menunjang bentuk tumbuhan supaya dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Terdapat dua jenis jaringan penyokong, yaitu jaringan kolenkim dan skelerenkim.
Berikut uraiannya:
Jaringan kolenkimJaringan kolenkim adalah jaringan penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif berkembang.
Jaringan kolenkim tersusun dengan sel-sel panjang dan berdinding tebal yang terbentuk dari pektin dan selulosa. Jaringan ini memiliki berbagai sifat dan mampu berbaur dengan jaringan di sekitarnya.
Jaringan sklerenkimBerbeda dengan jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada bagian tumbuhan yang sudah dewasa, tidak mengalami pembelahan lagi.
Sel yang menyusun jaringan skelerenkim adalah sel-sel mati berdinding tebal yang mengandung lignin atau zat kayu. Sifat dari sel tersebut adalah kaku dan dapat ditemukan pada kulit kayu atau batang kayu dewasa.
Baca juga: Perbedaan Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang memiliki fungsi sebagai sistem transportasi mineral, air, dan hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut terbagi menjadi dua, yaitu xilem dan floem.
Berikut uraiannya:
XilemXilem adalah pembuluh kayu yang berperan mengangkut air dan mineral dari akar untuk diantarkan ke daun.
FloemFloem adalah pembuluh tapis yang berperan mengangkut dan menyalurkan zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Baca juga: Perbedaan Xilem dan Floem
(Sumber: Kompas.com/Silmi Nurul Utami, Nadia Faradiba | Editor: Rigel Raimarda, Nadia Faradiba)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.