Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Petrichor, Aroma setelah Turunnya Hujan 

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa Prameswari
Ilustrasi petrichor, aroma setelah turun hujan
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Petrichor berasal dari bahasa Yunani, petros yang artinya batu dan ichor yang berarti cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa.

Bau khas hujan saat pertama kali membasahi bumi adalah petrichor.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses terjadinya petrichor

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), berikut proses terjadinya petrichor, yaitu: 

Hujan biasanya disertai sambaran petir. Saat petir menyambar, molekulnya bersifat diatomik (memiliki dua atom) seperti oksigen dan nitrogen dipecah untuk membentuk nitrogen monoksida (NO) dan ozon (O3).

Molekul ozon kemudian terbawa bersama tetesan air hujan. Tahukah Anda bahwa ozon memiliki bau yang khas? Wewangian ini mempromosikan fenomena petrichor.

Baca juga: Dampak Positif Hujan Asam

Profesor Mark Butter, direktur mikrobiologi molekuler di John Innes Center (pusat penelitian dan pendidikan ilmu tanaman dan mikroba di Inggris), mengatakan bahwa saat kita mencium bau tanah basah, sebenarnya kita sedang mencium bau molekul yang dihasilkan oleh bakteri tertentu.

Aroma molekuler yang khas berasal dari geosmin, senyawa yang dihasilkan oleh bakteri aktinomiset di dalam tanah.

Tetesan air yang bersentuhan dengan tanah menyebabkan senyawa Geosmin menjadi terbawa udara, sehingga Geosmin ada di mana-mana.

Senyawa geosmin ini merupakan gabungan dari karbon (79,06 persen), hidrogen (12,17 persen) dan oksigen (8,77 persen). 

Manusia sensitif terhadap geosmin dan menciumnya dengan baik. Faktanya, hidung manusia dapat mendeteksi geosmin di udara pada 5 bagian per triliun.

Tumbuhan menghasilkan senyawa yang dapat digambarkan sebagai sejenis minyak nabati di musim kemarau. Senyawa ini terakumulasi di sekitar bebatuan dan di dalam tanah.

Saat hujan, senyawa ini dilepaskan dan menyebar ke udara, berkontribusi pada bau unik petrichor. Senyawa ini mengandung asam stearat dan asam palmitat, sejenis asam lemak dengan rantai hidrokarbon yang panjang.

Jadi bisa dibayangkan ada banyak hal yang berkontribusi pada bau unik Petrichor. Terbuat dari geosmin, minyak nabati dan ozon, yang kemudian terbawa angin dan air hujan, yang dicium orang sebagai aroma tanah yang menyejukkan.

Baca juga: Klasifikasi Hujan Berdasarkan Proses Terjadi dan Banyak Sedikitnya Titik Air

Bau petrichor terasa menenangkan 

Disadur dari Live Science, aroma hujan ternyata bisa membangkitkan nostalgia. Hal ini didukung tidak hanya oleh perasaan emosional. Karena otak memainkan peran oenting antara penciuman dan perasaan nostalgia. 

Ini adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan ingatan jangka panjang, terutama bau. Daerah ini disebut korteks piriform. 

Bagian otak ini bertugas menyimpan kenangan atau nostalgia. Namun, mekanisme ini hanya bekerja sama dengan bagian otak lainnya. Proses stimulasi buatan menyimpan ingatan di otak.

Ada banyak komponen yang membuat hujan “membuat kenangan”, salah satunya adalah bau tanah yang basah kuyup hujan. Inilah Petrichor, aroma alami yang tercipta saat hujan turun di lahan kering.

Hal serupa juga dijelaskan pada situs Science Daily, di mana aroma hujan ini bertanggung jawab atas perasaan emosional banyak orang yang menciumnya.

Para ahli mengatakan bahwa petrichor dapat terbentuk ketika air hujan jatuh pada objek alam tertentu, seperti tanaman. Jenis tanaman tertentu mengeluarkan minyak selama musim kemarau, yang dilepaskan ke udara saat hujan dan menimbulkan aroma khusus.

Baca juga: Mengapa Hutan Hujan Tropis Memiliki Keanekaragaman Hayati yang Tinggi?

Jadi bagaimana Petrichor dapat menimbulkan perasaan emosional untuk memicu ingatan akan peristiwa tertentu? Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bau memicu ingatan emosional yang menyampaikan perasaan “dibawa kembali ke masa lalu” yang lebih intens daripada gambar.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi