Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Kenapa Indonesia Disebut Negara Maritim

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi alasan Indonesia dikenal sebagai negara maritim
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Julukan Indonesia di mata dunia sangatlah beragam, selain dikenal sebagai negara agraris, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara maritim. 

Julukan tersebut tentu tidak serta merta diberikan begitu saja. Lalu, kenapa Indonesia disebut negara maritim?

Alasan Indonesia disebut sebagai negara maritim

Julukan negara maritim tidak serta merta diberikan begitu saja kepada Indonesia. Berikut lima alasan kuat mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim:

Berdasarkan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (PUSHIDROSAL), luas wilayah negara Indonesia adalah 8,3 juta km2 dengan luas perairan sebesar 6,4 juta km2 dan luas daratan 1,9 juta km2.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan wilayah perairan yang begitu luas, Indonesia termasuk dalam negara terluas di dunia peringkat ke 15, dan menjadi negara terluas dengan garis pantai yang terpanjang di Asia Tenggara.

Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat strategis, di mana Indonesia terletak di antara persilangan dua benua dan dua samudra, yang merupakan pelayaran perdagangan dunia.

Berdasarkan lokasi tersebut Indonesia menjadi strategis sebagai pusat perdagangan internasional, hal itu menjadikan wilayah laut Indonesia sebagai urat nadi perdagangan dunia.

Memiliki perairan yang luas tentu di dalamnya terdapat potensi kekayaan sumber daya alam yang besar juga. Sumber daya tersebut meliputi hasil laut yang beragam dan melimpah.

Indonesia memiliki potensi perikanan tangkap yang unggul, dengan potensi lestari sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan zona ekonomi ekslusif (ZEE).

Bidang perikanan dan kelautan masih menjadi sektor unggulan yang memberi konstribusi besar dalam perekonomian bangsa khususnya pada kegiatan ekspor.

Selain itu, kini Indonesia pun sedang gencar membangun sektor kelautan dan perikanan berbasis pada prinsip ekonomi biru atau prinsip berkelanjutan, dengan meningkatkan inovasi teknologi dan manajemen profesional agar tercapainya visi Indonesia emas 2045.

Indonesia merupakan negara multikultural, yakni memiliki berbagai keberagaman, termasuk keberagaman budaya yang mencakup budaya bahari.

Budaya bahari dimaknai sebagai kumpulan nilai, pengetahuan, kepercayaan, aktivitas, dan perilaku masyarakat yang hidup berdampingan dengan laut.

Kehidupan masyarakat pesisir memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya bahari, misalnya Tegal yang dikenal sebagai Kota Bahari memiliki tradisi unik yakni sedekah laut yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur, berkah dan rezeki dari hasil laut atas sumber penghasilannya.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka Indonesia memang layak menyandang julukan sebagai negara maritim.

Baca juga: Indonesia sebagai Negara Maritim, Apa Maksudnya?

Apa itu negara maritim?

Mengutip dari buku Sejarah Maritim Indonesia karya Suroyo, negara maritim adalah negara yang sebagian besar wilayahnya didominasi oleh perairan, dimana perairan lebih luas daripada daratannya.

Sedangkan berdasarkan UNCLOS, negara maritim adalah negara yang dapat memanfaatkan kekayaan lautnya secara optimal untuk kejayaan negaranya.

Dengan demikian negara maritim bukan hanya negara yang wilayahnya didominasi oleh perairan, namun negara tersebut dianggap mampu dalam mengelola sumber daya kekayaan alam dari dasar hingga permukaan lautnya dalam berbagai aspek diantaranya aspek ekonomi, geopolitik serta militer.

Baca juga: Pengaruh Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim

Ciri-ciri negara maritim

Dikutip dari buku The Influence of Sea Power Upon History oleh Mahan, terdapat enam syarat sebuah negara dapat menjadi negara maritim yakni, lokasi geografis, karakteristik dari tanah dan pantai, luas wilayah, jumlah penduduk, karakter penduduk, dan lembaga pemerintahan.

Berdasarkan hal tersebut, maka negara maritim memiliki ciri sebagai berikut:

  • Memiliki wilayah perairan yang lebih banyak, di mana wilayah perairannya memiliki luas sekitar 2/3 dari wilayah daratannya.
  • Memiliki banyak pulau-pulau yang dikelilingi oleh laut atau perairan disekitarnya.
  • Memiliki sumber daya alam di bidang kelautan yang besar, mencakup mineral, energi, pangan dan lain-lain.
  • Sebagian besar masyarakatnya adalah nelayan, atau mata pencaharian utamanya pada sektor Bahari

Baca juga: Potensi Sumber Daya Maritim Indonesia

 

 

Referensi:

  • Alfred Mahan . 1980. The influence of sea power upon history (1660-1783)
  • A.M. Djuliati Suroyo. 2007. Sejarah Maritim Indonesia 1: Menelusuri Jiwa Bahari Bangsa Indonesia Hingga Abad Ke-17. Semarang: Jeda.
  • PUSHIDROSAL. 2018. Data Kelautan yang Menjadi Rujukan.
  • UNCLOS 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea 1982)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi