Organogenesis Tubuh Manusia

KOMPAS.com – Pada peristiwa organogenesis lapisan endoderm akan tumbuh menjadi paru-paru, hati, pankreas, organ pencernaan, dan organ reproduksi. Namun, apakah yang dimaksud dengan organogenesis? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian organogenesis

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, organogenesis adalah serangkaian proses terpadu yang mengubah massa sel amorf menjadi organ lengkap pada embrio yang sedang berkembang.

Sederhananya, organogenesis adalah proses pembentukan organ pada tubuh makhluk hidup yang terjadi selama perkembangan embrio.

Baca juga: Hewan Triploblastik: Fungsi Lapisan, Klasifikasi, dan Contohnya

Lapisan germinal dan organ yang dibentuknya

Organ-organ tubuh terbentuk dari lapisan germinal yang melalui proses diferensiasi selama organogenesis.

Manusia dan hewan triploblas memiliki tiga lapisan germinal yang terbentuk selama gastrulasi.

Ketiga lapisan germinal tersebut adalah lapisan dalam (endoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan luar (ektoderm).

Baca juga: Fase Awal Perkembangan Embrio

Pada peristiwa organogenesis, lapisan endoderm akan tubuh menjadi paru-paru, hati, pankreas, kelenjar timus, tiroid, paratiroid, lambung, usus, dan organ saluran pencernaan lainnya.

Dilansir dari Biology Dictionary, endoderm juga akan membentuk lapisan pada banyak sistem organ tubuh termasuk pada sistem pernapasan, sistem pencernaan, saluran kemih, dan juga sistem reproduksi.

Mesoderm adalah lapisan germinal (lapisan kuman) ketiga yang dimiliki makhluk hidup triploblas dan tidak ada pada makhluk hidup diploblas.

Dilansir dari Biology LibreTexts, lapisan mesoderm akan membentuk semua jaringan otot (termasuk otot jantung dan otot usus), jaringan ikat (seperti kerangka dan sel darah), juga beberapa organ viscerl (seperti ginjal dan limfa).

Baca juga: Hewan Diploblastik: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Lapisan ektoderm adalah lapisan terluar. Dalam organogenesis, lapisan ektoderm akan membentuk jaringan epitel luar yang menutupi permukaan tubuh, sistem saraf pusat, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, dan sistem saraf.