KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, seorang warganet menanyakan pertanyaan di media sosial mengenai telur siput.
Berikut bunyi pertanyaannya:
Pertanyaan
Kenapa telur siput harus dihancurkan?
Jawab:Telur siput harus dihancurkan karena siput termasuk hama yang menyerang tanaman.
Baca juga: Bukan Siput, Sloth jadi Hewan Terlambat di Dunia
Siput termasuk hama
Dilansir dari buku Bertanam 8 Sayuran Organik (2016) oleh Pracaya dan Juang Gema Kartika, siput merupakan salah satu hama tanaman.
Kehadiran hama ini membuat tanaman hias maupun tanaman padi habis dimakan oleh siput, termasuk daun muda.
Gejala serangan siput ditandai dengan patahnya ranting-ranting muda, dan dedaunan juga mengalami kerusakan.
Jejak siput berupa lendir yang mengering merupakan salah satu ciri khas adanya serangan hama ini.
Baca juga: Bacillus thuringiensis, Bakteri Pembasmi Hama
Meskipun dampak serangan siput tidak serius, namun serangan pada bibit di pesemaian sangatlah merugikan.
Contohnya, siput menyerang tanaman kangkung dengan cara menggerogoti batang dan daun sehingga membuat kangkung menjadi busuk.
Selain itu, siput merupakan vektor penyakit layu bakteri.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian untuk mengurangi penyebaran hama siput yaitu dengan menjaga kebersihan lahan penanaman atau dengan menghancurkan telur siput.
Baca juga: 6 Contoh Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya
Cara mengendalikan hama siput
Dikutip dari buku Peluang Usaha dan Budi Daya Cabai (2018) oleh Warisno dan Kres Dahana, berikut langkah-langkah atau cara untuk mengendalikan siput:
- Menghancurkan telur siput
- Mengumpulkan dan memusnahkan siput yang dapat ditemukan. Mengumpulkan siput tidaklah sulit, karena mudah dilihat dan ukuran sangat besar
- Melindungi pesemaian dari serangan siput dapat dilakukan dengan menaburkan garam di sekitar pesemaian. Siput takut terhadap garam yang dapat mengiritasi gastropodanya atau kaki perut siput
- Menaburkan pestisida Furadan 3G juga dapat mengurangi dampak serangan siput
Itulah penjelasan kenapa kita harus menghancurkan telur siput, beserta langkah-langkah mencegah hama siput.
Baca juga: Hama dan Penyakit pada Tumbuhan: Jenis dan Contohnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.