KOMPAS.com – Pewarna makanan adalah zat aditif yang dimasukkan ke dalam makanan guna memberikan warna yang menarik pada makanan tersebut. Pewarna makanan tidak selalu berupa zat kimia sintetis, namun juga dapat berasal dari tumbuhan.
Tumbuhan memiliki pigmen berwarna yang membuatnya dapat dijadikan sebagai pewarna makanan.
Contohnya adalah pigmen klorofil yang memberikan warna hijau, pigmen karoten yang memberikan warna kuning dan oranye, juga pigmen likopen yang memberikan warna merah.
Tumbuhan apa saja yang digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan? Berikut adalah contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pewarna makanan!
Baca juga: Mengenal Zat Aditif Alami Pada Makanan
Tumbuhan yang menghasilkan warna kuning:
- Kunyit
- Saffron
- Nanas
- Kulit jeruk
- Bunga marigold
- Labu kuning
Tumbuhan yang menghasilkan warna merah adalah:
- Tomat
- Paprika
- Buah bit
- Kranberi
- Buah naga
- Kayu secang
- Bayam merah
- Kembang sepatu
- Bunga hibiscus
- Bunga rosella
Baca juga: Soal dan Jawaban Bagian Tubuh Tumbuhan
Tumbuhan yang menghasilkan warna merah muda:
- Mawar
- Ceri
Tumbuhan yang menghasilkan warna ungu adalah:
- Ubi ungu
- Kubis merah
- Kulit manggis
- Bunga eceng gondok
Tumbuhan yang menghasilkan warna biru adalah:
- Bluberi
- Spirulina biru
- Bunga telang
Baca juga: Manfaat Tumbuhan bagi Manusia dan Lingkungan
Tumbuhan yang menghasilkan warna coklat:
- Kopi
- Kenari
- Daun teh
- Kulit kayu
Tumbuhan yang menghasilkan warna hijau:
- Bayam
- Kiwi
- Parsley
- Teh hijau
- Daun suji
- Daun sawi
- Daun pandan
- Cabai hijau
- Daun papaya.