KOMPAS.com – Seni tari dipentaskan oleh penari. Berdasarkan jumlahnya, tari dibedakan menjadi tari tunggal dan tari berpasangan. Apakah ciri-ciri tari tunggal dan tari berpasangan? Beerikut adalah ciri-ciri beserta contoh tari tunggal dan tari berpasangan!
Ciri-ciri tari tunggal
Tari tunggal adalah tari yang dipentaskan oleh seorang penari saja, baik laki-laki maupun perempuan tanpa diiringi oleh penari lainnya.
Ciri-ciri tari tunggal adalah:
- Ditarikan oleh satu orang penari
- Gerakannya memiliki tingkat kerumitan yang tinggi
- Memiliki komposisi dan variasi gerak yang banyak
- Tema tari menggambarkaan karakter atau watak tokoh yang diperankan oleh penari.
Baca juga: Ragam Gerak Tari Tunggal
Contoh tari tunggal adalah:
- Tari Pendet
- Tari Srimpi
- Tari Kancet
- Tari Baris
- Tari Jaipong
- Tari Legong
- Tari Gambyong
- Tari Kancet Ledo
- Tari Topeng Kelana
- Tari Panji Semirang
Baca juga: 9 Contoh Tari Tunggal
Ciri-ciri tari berpasangan
Tari berpasangan adalah tari yang dipentaskan oleh dua orang penari (berpasangan), baik laki-laki dan perempuan, perempuan dan perempuan, maupun laki-laki dan laki-laki.
Ciri-ciri tari berpasangan adalah:
- Ditarikan oleh dua orang
- Adanya interaksi antar kedua penari
- Gerak tari yang saling mengisi dan melengkapi
- Memiliki beberapa gerakan tari yang sama
- Terdapat detail gerakan yang berbeda jika penarinya laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Keunikan Tari Berpasangan atau Kelompok
Contoh tari berpasangan adalah:
- Tari Remo
- Tari Piring
- Tari Payung
- Tari Janger
- Tari Bedhaya
- Tari Ketuk Tilu
- Tari Cakalele
- Tari Golek Merak
- Tari Bambangan Cakil
- Tari Serampang Dua Belas.