Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Bryophyta

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Lumut
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Bryophyta adalah kelompok tanaman tidak berbiji dan tidak berpembuluh. Bryophyta lebih dikenal sebagai lumut. Apakah ciri-ciri dari bryophyta? Ciri-ciri bryophyta adalah:

Baca juga: Divisio Kingdom Plantae: Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta

Tidak berpembuluh

Ciri-ciri bryophyta adalah tidak memiliki jaringan pembuluh.

Dilansir dari Smithsonian Tropical Research Institute, bryophyta tidak memiliki akar atau jaringan pembuluh (seperti xilem dan floem), sehingga penyerapan air dan nutrisi diserap dari udara oleh permukaannya (misalnya daun).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersifat autotrof

Bryophyta bersifat autotrof karena memiliki pigmen klorofil yang membuatnya bisa membuat makananya sendiri melalui proses fotosintesis.

Baca juga: Organisme Autotrof: Pengertian, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Tidak memiliki akar, batang, dan daun

Bryophyta bukanlah tumbuhan tingkat tinggi, sehingga tidak memiliki akar, batang, ataupun daun sejati.

Berkembang biak dengan spora

Ciri-ciri bryophyta adalah berkembang biak dengan membantuk spora. Spora bryophyta dapat bertahan dalam keadaan lingkungan kering yang tidak menguntungkan.

Spora dapat tersebar dan kemudian berkecambah pada kondisi lingkungan yang memungkinkan.

Memiliki rizoid

Ciri-ciri bryophyta selanjutnya adalah memiliki rizoid. Dilansir dari Biology LibreTexts, rizoid adalah struktur milik akar yang menyediakan tempat untuk menempel pada batuan atau permukaan.

Baca juga: Organisme Autotrof: Pengertian, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Pori-pori sederhana

Bryophyta juga memiliki ciri morfologi berupa pori-pori sederhana. Tumbuhan bryophyta memiliki pori-pori sederhana tanpa sel penjaga yang berfungsi untuk pertukaran gas.

Merupakan tumbuhan perintis

Lumut merupakan tumbuhan perintis yang dapat hidup di daerah yang tidak dapat ditinggali tumbuhan tingkat tinggi.

Dilansir dari Biology Dictionary, hal tersebut dikarenakan lumut tidak bergantung pada struktur akar untuk penyerapan unsur hara dan mampu bertahan hidup di lingkungan yang tidak dapat ditumbuhi oleh tumbuhan lainnya seperti permukaan batu.

Oleh karena itu, lumut dapat hidup di berbagai ekosistem (tidak hanya di lingkungan lembap) seperti di dataran tinggi, gurun, dan juga kutub.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi