Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Minyak Bumi yang Paling Sedikit Jumlah Atom Karbonnya

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
Penyulingan fraksi minyak bumi
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Minyak bumi diolah dengan cara distilasi yang memisahkannya menjadi fraksi-fraksi dengan jumlah atom karbon tertentu. Fraksi minyak bumi yang paling sedikit jumlah atom karbonnya adalah gas.

Dilansir dari Purdue University College of Science, gas alam adalah campuran alkane ringan seperti metana (CH4) dan etana (C2H6).

Gas alam hasil distilasi minyak bumi biasanya digunakan sebagai bahan bakar dan dikemas dalam bentuk gas minyak cair (liquefied petroleum gas) atau yang lebih dikenal sebagai LPG.

Gas merupakan fraksi minyak bumi yang paling sedikit jumlah atom karbonnya karena hanya mengandung 1 hingga 4 atom karbon.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bensin, Fraksi Minyak Bumi Terbanyak

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, fraksi minyak bumi mengembun pada suhu yang berbeda-beda bergantung pada jumlah atom karbon dalam molekulnya.

Di mana makin banyak jumlah atom karbonnya, maka makin besar suhu yang diperlukan untuk fraksi minyak bumi tersebut menguap.

Hal tersebut dikarenakan ikatan antar karbon. Makin banyak karbon dalam ikatannya, maka main banyak energi yang diperlukan untuk memutus ikatan tersebut.

Namun, gas alam adalah fraksi minyak bumi yang ringan karena molekulnya hanya terbentuk dari rantai karbon yang beranggotakan 1 hingga 4 atom karbon.

Baca juga: Gas Alam: Proses Terbentuk dan Dampaknya

Artinya, hanya membutuhkan sedikit energi untuk memutus ikatan karbonnya.

Hal tersebut menjadikan gas alam sebagai fraksi dengan titik didih paling rendah dan yang paling mudah menguap.

Fraksi gas menguap pada suhu sekitar 0 hingga 30°C. Dalam penyulingan minyak bumi, gas yang mudah menguap ini akan naik ke bagian paling atas kolom yang suhunya lebih dingin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi