Pembagian Iklim Fisis dan Matahari Negara Jepang

KOMPAS.com - Pembagian iklim negara Jepang dibagi menjadi dua, yakni iklim fisis dan iklim matahari.

Menurut Mulyadi dalam buku Benua dan Samudra (2020), iklim fisis adalah pembagian iklim berdasarkan kondisi fisiknya.

Sedangkan iklim matahari merupakan pembagian iklim berdasarkan letak lintang atau letak astronomisnya.

Sebutkan iklim fisis dan matahari negara Jepang! 

Dikutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ (2020) oleh Tenia Kurniawati dan Andri Setiawan, iklim fisis Jepang dibagi menjadi empat.

Sedangkan iklim matahari Jepang membuat negara ini terletak di kawasan beriklim sedang hingga sub-tropis.

Baca juga: Mengenal Klimatologi, Ilmu yang Mempelajari Iklim

Berikut penjelasan lengkapnya:

Iklim fisis Jepang

Jepang masuk dalam negara beriklim sedang. Menurut pembagiannya, iklim fisis Jepang terdiri dari musim semi (haru), panas (natsu), gugur (aki), dan dingin (fuyu).

Musim semi di Jepang dimulai pada bulan Maret. Ditandai dengan kemunculan kuncup bunga plum, yang kemudian digantikan oleh sakura.

Setelahnya, Jepang akan memasuki musim panas di bulan Juni. Diawali dengan turunnya hujan sekitar satu minggu. Ketika musim ini tiba, suhu di Jepang bisa mencapai 35º Celcius.

Jepang memasuki musim gugur di akhir September. Banyak binatang liar yang mengumpulkan makanannya untuk persediaan musim dingin.

Baca juga: Kondisi Alam dan Penduduk Negara Jepang

Berikutnya, Jepang akan mengalami musim dingin di bulan Desember. Ditandai dengan turunnya butir-butir salju pertama.

Mengalami musim dingin di Jepang sangatlah sulit. Karena ada badai salju dan hawanya sangat dingin. Bahkan suhunya bisa mencapai -20º Celcius.

Iklim matahari Jepang

Negara Jepang terletak di 30ºLU - 47ºLU dan 128ºBT - 146ºBT.  Letak astronomis ini menyebabkan Jepang berada di kondisi beriklim sedang hingga sub-tropis.

Untuk pembagian iklim negara Jepangnya, masih didasarkan pada empat musim tersebut, yakni musim semi, panas, gugur, dan dingin.