KOMPAS.com - Kekerasan agresif dan defensif merupakan dua jenis kekerasan, selain kekerasan terbuka dan tertutup.
Entah itu kekerasan agresif maupun defensif, keduanya bisa bersifat terbuka atau tertutup. Apa itu kekerasan agresif dan defensif?
Pengertian kekerasan agresif
Dilansir dari buku Banalitas Kekerasan (2010) oleh Rieke Diah Pitaloka, kekerasan agresif adalah bentuk kekerasan yang ditujukan untuk alasan tertentu.
Biasanya seseorang melakukan kekerasan atau tindakan agresif, demi mendapat hal yang diinginkan dari korbannya.
Contoh kekerasan agresif adalah orang yang menjambret, mencuri, merampok, atau melakukan aksi begal.
Sering kali, mereka melakukan aksi kejahatan tersebut untuk mendapat uang atau harta benda yang dimiliki sang korban.
Baca juga: Pengertian Kekerasan Terbuka dan Tertutup
Kekerasan ini bisa dilakukan secara terbuka maupun tertutup.
Adapun contoh kekerasan agresif secara terbuka, yakni pelaku begal yang merampas motor dengan melukai tangan atau kaki korbannya.
Sedangkan kekerasan agresif yang dilakukan secara tertutup, yaitu penjambret yang mengancam akan membunuh, apabila korban tidak menyerahkan harta bendanya.
Pengertian kekerasan defensif
Dikutip dari buku Mengenal Psikologi Bencana (2022) karya Intan Rahmawati dan Ari Rahmawati, kekerasan defensif adalah kekerasan yang dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri.
Korban yang menjadi sasaran pelaku kejahatan, bisa melakukan kekerasan dengan dalih perlindungan diri.
Namun, perlu dicatat bahwa hal ini tidak serta-merta membenarkan aksi kekerasan apa pun. karena yang namanya kekerasan, sebisa mungkin harus dihindari.
Baca juga: Jenis-jenis Kekerasan Menurut Johan Galtung
Salah satu contoh kekerasan defensif secara terbuka adalah melawan pelaku begal dengan aksi bela diri.
Sedangkan contoh kekerasan defensif secara tertutup ialah mengancam penjambret menggunakan senjata tajam tanpa melukainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.