KOMPAS.com – Perkembangbiakan aseksual atau vegetatif memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Berikut adalah keuntungan maupun kerugian dari suatu cara perkembangbiakan secara aseksual tumbuhan!
Keuntungan perkembangbiakan aseksual
Keuntungan perkembangbiakan aseksual pada tumbuhan adalah reproduksi yang cepat, hanya satu orang tua yang dibutuhkan, lebih hemat energi, dan dapat mempertahankan sifat-sifatnya.
Reproduksi yang cepatDilansir dari Biology LibreTexts, keuntungan perkembangbiakan aseksual adalah tanaman yang dihasilkan akan lebih cepat mencapai kematangan.
Artinya, reproduksi berjalan lebih cepat, sehingga dapat meningkatkan ukuran populasi dengan cepat juga.
Baca juga: Perbedaan Perkembangan Vegetatif Alami dan Buatan
Keuntungan perkembangbiakan aseksual berikutnya adalah hanya satu orang tua yang dibutuhkan.
Tidak seperti perkembangbiakan seksual yang memerlukan dua orang tua, perkembangbiakan aseksual aseksual bisa dilakukan sendiri oleh tanaman tanpa bergantung pada pencarian pasangan.
Lebih hemat energiPerkembangbiakan aseksual tidak melalui proses gametogenesis (pembentukan gamet atau sel kelamin) dan juga fertilisasi (pembuahan). Sehingga, perkembangbiakan aseksual lebih hemat energi daripada perkembangbiakan seksual.
Baca juga: Gametogenesis pada Tumbuhan Biji Terbuka (Angiospermae)
Dapat mempertahankan sifat-sifatnyaKeuntungan perkembangbiakan aseksual adalah dapat mempertahankan sifat-sifat tanaman induknya.
Hal tersebut dikarenakan tidak adanya variasi, sehingga sifat-sifat dapat diwariskan secara keseluruhan pada keturunannya.
Kerugian perkembangbiakan aseksual pada tumbuhan
Kerugian perkembangbiakan aseksual pada tumbuhan adalah tidak adanya variasi genetik, menurunkan sifat buruk, dan tumbuhan menjadi sulit beradaptasi.
Baca juga: Ciri Perkembangan Generatif pada Tumbuhan
Tidak adanya variasi genetikDilansir dari BBC, kerugian perkembangbiakan aseksual adalah tidak adanya variasi genetik dalam suatu populasi.
Hal tersebut dikarenakan perkembangbiakan aseksual hanya melibatkan satu orang tua yang menurunkan gennya secara menyeluruh tanpa adanya pertukaran materi genetik dari dua orang tua.
Menurunkan sifat burukPerkembangbiakan aseksual menurunkan semua sifat induk tumbuhannya termasuk sifat buruk.
Hak tersebut menyebabkan tumbuhan keturunan akan memiliki penyakit genetik dan kelainan yang dimiliki oleh induknya.
Baca juga: Mengapa Mitosis dapat Menjaga Kestabilan Genetik Suatu Organisme?
Sulit beradaptasiDilansir dari Microbe Notes, tidak ada evolusi dalam perkembangbiakan aseksual sehingga kecil kemungkinan tumbuhan untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan besar kemungkinan punahnya spesies tersebut.
Berusia pendekTumbuhan hasil perkembangbiakan aseksual lebih cepat mencapai kematangan, artinya tumbuhan cepat dewasa.
Hal tersebut membuat tumbuhan hasil perkembangbiakan aseksual cenderung berusia pendek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.