Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Titik Didih Air Lebih Rendah dibandingkan Titik Didih Intan?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Berlian
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Setiap benda atau zat memiliki titik didih yang berbeda. Misalnya, air memiliki titik didih 100°C dan intan memiliki titik didih hampir 4.000°C. Mengapa titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih intan?

Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih intan hal tersebut disebabkan ikatan antar atomnya.

Air dan intan sama-sama memiliki ikatan kovalen, namun memiliki titik didih yang jauh berbeda. Hal tersebut karena ikatan antar atomnya yang juga berbeda.

Dilansir dari National Science Foundation, molekul air terbentuk dari ikatan kovalen yang menyatukan atom hidrogen dan atom oksigen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Senyawa yang Mempunyai Ikatan Kovalen Tunggal

Adapun, antar molekul air dihubungkan oleh ikatan hidrogen yang tidak sekuat ikatan kovalen. Sehingga, air menyebabkan air memiliki bentuk cair yang lebih mudah dipecah.

Dilansir dari Lumen Learning, ikatan hidrogen membuat molekul air yang kecil memiliki titik didih yang relatif tinggi yaitu 100°C.

Meskipun titik didihnya relatif tinggi, titik didih intan jauh lebih tinggi daripada air karena susunan atomnya membentuk ikatan raksasa.

Intan tersusun dari karbon yang membentuk empat ikatan kovalen tunggal dengan karbon lainnya.

Baca juga: Jenis-jenis Ikatan Kovalen

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, ikatan tersebut terus berlanjt dalam tiga dimensi membentuk ikatan kovalen raksasa yang sangat kuat.

Atom-atom berlian bahkan tidak membentuk molekul seperti air, sehingga memiliki bentuk kristal yang sangat padat dan keras.

Ikatan kovalen raksasa berlian sangat sulit untuk diputus karena memerlukan energi yang tinggi. Inilah mengapa berlian memiliki titik didih yang sangat tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi