Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Ketukan (Knocking) pada Mesin Karena Bahan Bakar

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
(a) Pebakaran normal (b) Pembakaran dini yang menyebakan ketukan pada mesin.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ketika menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin, kerap terdengar suara ketukan atau ping. Proses knocking atau ketukan pada mesin disebabkan oleh pembakaran dini dan tidak merata, berikut adalah penjelasannya!

Ketukan atau knocking pada mesin adalah bunyi yang disebabkan oleh pembakaran dini sebagian bahan bakar yang terkompresi dalam silinder mesin.

Terjadinya ketukan dapat disebabkan oleh kualitas bahan bakar. Bahan bakar berkualitas rendah memiliki nilai oktan yang rendah.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, nilai oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk terbakar dalam mesin tanpa adanya ketukan atau bunyi ping.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Senyawa yang Menentukan Kualitas Bensin

Idealnya ketika busi menyalakan bahan bakar, pembakaran akan terjadi di titik awal dan menyebar secara merata ke arah luar.

Namun, hal tersebut tidak terjadi pada ketukan karena pembakaran terjadi sebelum waktunya (pembakaran dini) dan pembakaran terjadi secara tidak merata.

Di mana sebagian muatan menyala secata spontan, membuat pembakaran menjadi tidak merata dan tidak terkendali.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pembakaran dini menghasilkan gelombang tekanan frekuensi tinggi yang intens sehingga membuat bagian-bagian mesin bergetar.

Baca juga: Pembakaran Sempurna Senyawa Hidrokarbon

Gelombang fekuensi tinggi tersebutlah yang menghasilkan ketuka atau bunyi ping pada mesin.

Ketukan berdampak buruk bagi mesin karena dapat menyebabkan rusaknya katup, piston, dan komponen lainnya pada mesin.

Dilansir dari How Stuff Works, pembakaran dini yang menghasilkan ketukan juga menyebabkan sisa komponen serta serpihan yang menempel pada bagian ruangan.

Serpihan tersebut akan terus mengendap dan mengganggu pembakaran bensin. Hasilkan, ketukan akan lebih mudah terjadi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi