Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Van der Waals pada Molekul Hidrogen Klorida (HCl)

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
Gaya Van der Waals antara molekul Hcl yang memiliki dipol
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Hidrogen klorida adalah senyawa asam kuat. Gaya yang terjadi antara molekul HCl dengan molekul HCl lain disebut gaya Van der Waals atau gaya antar molekul. Untuk memahaminya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Hidrogen klorida (HCl) adalah seyawa polar yang memiliki dipol-dipol permanen.

Dilansir dari Chemistry Learner, dipol HCl terbentuk dari atom hidrogen (H) yang bermuatan parsial positif dan atom klor (Cl) yang bermuatan parsial negatif.

Sehingga, ketika hidrogen dan klor membentuk HCl, maka terbentuk gaya tarik menarik antara partikel bermuatan atau dipol-dipolnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Senyawa Polar: Definisi, Sifat, Ciri, dan Contohnya

Di mana suatu molekul HCl memiliki ujung positif dan ujung negatif.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, gaya tarik-menarik antar molekul HCl dihasilkan dari gaya tarik-menarik antara ujung positif suatu molekul HCl dengan ujung negatif molekul HCl yang lain.

Gaya tarik-menarik tersebut disebut sebagai gaya Van der Waals atau gaya antar molekul.

Gaya Van der Waals menyebabkan molekul-molekul saling menempel satu sama lain dalam jarak tertentu dan hidrogen klorida dalam bentuk cair.

Baca juga: Gaya Antarmolekul: London, van der Waals, dan Ikatan Hidrogen

Dilansir dari Purdue University College of Science, gaya Van der Waals dipol-dopil dalam HCl relatif lemah atau jauh lebih kuat ikatan kovalen antar atom hidrogen dan klor di dalam molekulnya.

Artinya, gaya intermolekul HCl lebih besar daripada gaya antar molekulnya.  

Hal tersebut membuat hidrogen klorida (HCl) memiliki titik didih yang sangat rendah yaitu pada suhu -85,05°C.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi