Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Laporan Keuangan Menurut International Financial Reporting Standards (IFRS)

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards (IFRS), salah satunya adalah laporan perubahan ekuitas.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Penyusunan laporan keuangan harus memenuhi standar akuntansi yang berlaku, salah satunya International Financial Reporting Standards (IFRS).

Menurut Syaiful Bahri dalam buku Pengantar Akuntansi Bersasarkan SAK ETAP dan IFRS (2020), IFRS adalah standar akuntansi yang digunakan oleh negara-negara Eropa.

Standar ini kemudian ditetapkan secara global, bahkan turut diadopsi oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

IFRS secara umum membahas kerangka dan prosedur pembuatan laporan keuangan yang sesuai, agar mudah dicerna serta digunakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards:

Baca juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan bagi Calon Investor

Jenis-jenis laporan keuangan menurut IFRS

Dilansir dari Investopedia, International Financial Reporting Standards dikeluarkan oleh International Accounting Standards Board (IASB) yang berbasis di London.

Tujuan penciptaan standar akuntansi ini adalah menghadirkan konsistensi dan integritas pada standar juga praktik akuntansi.

Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards! 

Dikutip dari situs IAS Plus, jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards adalah:

Biasa disebut neraca. Terkait hal ini, IFRS berupaya memengaruhi cara pelaporan komponen neraca keuangan.

Dapat disusun dalam satu laporan, atau dipisahkan menjadi laporan laba rugi, laporan penghasilan lain, atau sejenisnya.

Juga dikenal sebagai laporan laba ditahan. Laporan ini mendokumentasikan perubahan laba perusahaan pada suatu periode tertentu.

Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian dan Manfaatnya

Laporan keuangan ini merangkum transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu, juga memisahkan arus kas menjadi operasi, investasi, serta pendanaan.

Menurut IFRS, penyajian laporan keuangan harus memenuhi standar yang berlaku, termasuk bagaimana laporan itu disusun berdasarkan persyaratannya.

Secara rinci, International Financial Reporting Standards (IFRS) menjelaskan bagaimana perusahaan seharusnya menyimpan catatan dan melaporkan pengeluaran juga pendapatannya.

Standar akuntansi ini dirancang untuk menciptakan konsistensi bahasa, praktik, dan pernyataan akuntansi.

IFRS juga dibentuk untuk membantu investor, auditor, regulator, dan pihak berkepentingan lainnya untuk membuat analisis dan keputusan keuangan yang bijak.

Kesimpulannya, jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards adalah laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

Baca juga: Alasan Laporan Keuangan Dibutuhkan Perusahaan Tiap Tahunnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi