Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pneumatofor, Akar Napas Tumbuhan Bakau

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Akar tumbuhan bakau
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Tumbuhan bakau memiliki banyak bentuk adaptasi terhadap lingkungan pesisir tempatnya hidup. Salah satu bentuk adaptasi tumbuhan bakau adalah akar napas yang disebut sebagai pneumatofor.

Apa fungsi tumbuhan bakau memiliki akar napas? Tumbuhan bakau memiliki akar napas yang berfungsi untuk bernapas atau mengambil oksigen. Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian pneumatofor

Sama seperti bagian tumbuhan lainnya, akar tanaman bakau memerlukan oksigen untuk melakukan respirasi sel.

Namun, tanaman bakau hidup di daerah pesisir yang kerap terendam air dan tanahnya rendah oksigen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Pohon Jati, Kaktus, dan Bakau

Oleh karena itu, tanaman bakau mengembangkan akar napas (pneumatofor) sebagai bentuk adaptasi untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Dilansir dari Biology LibreTexts, pneumatofor adalah akar khusus yang tumbuh ke atas dan memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari sistem akar tanaman.

Sederhananya, pneumatofor adalah akar yang berfungsi untuk bernapas.

Akar napas (pneumatofor) tumbuh ke atas sehingga menonjol dari permukaan air ataupun lumpur di daerah pesisir.

Baca juga: 9 Jenis Tanaman Mangrove dan Faktornya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, akar naoas tumbuhan bakau dilengkapi oleh lubang-lubang kecil di kulit batangnya yang disebut dengan lentisel.

Lentisel ini merupakan pori-pori tempat oksigen dapat masuk ke dalam akar dan karbon dioksida hasil respirasi dikeluarkan oleh akar.

Sehingga, akar napas dapat mencukupi kebutuhan oksigen tanaman bakau meskipun berada dalam kondisi terendam air.

Dilansir dari Smithsonian Ocean, lentisel akar napas mengandung zat hidrofobik yang menolak air. Keberaan zat tersebut membuat air tidak dapat memasuki lentisel dan tanaman bakau.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi