KOMPAS.com - Kata emotif adalah jenis kata yang mampu membangkitkan emosi pembaca atau pendengar.
Dalam bahasa Indonesia, kata emotif sering digunakan pada teks persuasif atau pidato, di mana sang orator berusaha memengaruhi pendengarnya.
Apa itu kata emotif dan bagaimana contohnya?
Pengertian kata emotif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emotif berarti berkenaan atau berhubungan dengan emosi; bersifat menimbulkan atau membangkitkan emosi.
Kata emotif adalah kata yang mampu menimbulkan dan membangkitkan emosi pendengar atau pembacanya.
Dikutip dari buku Alih Kode dalam Teks Diskusi (2020) oleh Annisa Ayu dan Dedi Wijayanti, kata emotif melibatkan pikiran pembaca atau pendengar.
Baca juga: Kata Kerja: Pengertian dan Contohnya
Pemilihan kata emotif tidak hanya disesuaikan dengan konteks pesannya, tetapi juga pikiran dan emosi pembacanya.
Dengan demikian, kata emotif bisa memengaruhi emosi dan pikiran khalayak, secara positif maupun negatif.
Kesimpulannya, pengertian kata emotif adalah penggunaan kata yang mampu menimbulkan dan membangkitkan emosi pembaca atau pendengar.
Contoh kata emotif
Dilansir dari buku Pengantar Logika (2007) karya Rafael Raga Maran, umumnya tiap kata memiliki arti atau makna emotif yang berbeda.
Misal, kata pelayanan publik mengacu pada suatu hal yang terhormat. Sedangkan kata birokrat cenderung mengekspresikan kesebalan atau kemarahan seseorang.
Beberapa contoh kata emotif yang sering digunakan adalah percaya, yakin, suka, kagum, senang, dan harap.
Baca juga: Kata Sifat: Pengertian dan Contohnya
Buatlah kalimat menggunakan kata emotif!
Berikut contoh kalimat menggunakan kata emotif:
- Saya percaya kalian semua akan memahami situasi sulit yang sedang saya hadapi.
- Kami yakin desa ini akan maju jika dipimpin oleh mereka.
- Aku suka melihatnya tersenyum bahagia.
- Mereka semua kagum dengan kepemimpinan bapak dan ibu itu.
- Kita senang karena kalian semua mematuhi aturan ini.
- Janganlah kalian berharap pada manusia, andalkan Tuhan selalu!